Mohon tunggu...
Geraldo Horios
Geraldo Horios Mohon Tunggu... Lainnya - 没有人 v ホセ

menulis saat banyak pikiran

Selanjutnya

Tutup

Entrepreneur Artikel Utama

Pengalaman Pribadi: Word of Mouth, Pemasaran Konvensional Terbaik!

28 Juli 2022   04:30 Diperbarui: 28 Juli 2022   18:01 748
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Teknik marketing dari mulut ke mulut atau Word of Mouth ini dinilai paling efektif untuk datangkan pelanggan baru. Sumber: Freepik.com

Banyak sekali produk skincare yang beredar di masyarakat, lalu bagaimana cara agar satu produk unggul dibanding lainnya? Pemasaran Word of Mouth aka rekomendasi.

Skincare dengan kualitas yang sama, pasti akan ada yang lebih populer dan direkomendasikan karena peran orang lain di dalamnya. Orang yang biasa beli skincare yang sama secara berulang pasti akan mengganti merek skincare jika ada rekomendasi dari orang lain.

Word of mouth marketing bekerja sebaik itu di masyarakat Indonesia yang cenderung mendengar perkataan orang lain. Dengan catatan, produk yang direkomendasikan memiliki kualitas yang baik. 

Teknik ini juga sangat bagus buat perusahaan rintisan/startup. Rekomendasi dan respon pelanggan menjadi kunci success attraction. Catatan lain adalah word of mouth lebih efektif terhadap produk yang digunakan sehari-hari dan interaksi langsung di masyarakat.

Pengalaman Pribadi

dok pribadi
dok pribadi

Hal ini berlaku juga bagi penulis. Saat saya membuka finance consulting karena ada saja orang yang bertanya terkait keuangan. Satu hal yang saya pikirkan bagaimana cara menarik/memiliki client lain? Karena tentu saja finance consulting rata rata dilakukan oleh orang profesional dengan tim yang luar biasa dan lingkungan saya tidak sepenuhnya mendukung usaha ini karena disekitar mahasiswa/freshgraduate.

Saat saya membuka usaha ini juga langsung menyadari dari pengalaman membangun usaha lain bahwa digital marketing tidak akan cocok buat usaha ini. Sebagus apapun instagram, belum tentu ada client yang menggunakan jasa. Maka pembaruan model bisnis dan WOM menjadi jawabannya. 

Penulis menargetkan freshgraduate yang ingin membuat perencanaan keuangan untuk menikah dan membeli rumah sebagai target dan tentu saja kepuasan client sebagai tujuan akhir agar client secara personal merekomendasikannya ke orang lain.

Rekomendasi ini menjadi incaran penulis agar masuk ke segment freshgraduate yang memiliki uang cukup. Kamu pasti tau apa yang akan terjadi selanjutnya, it works. Meskipun penulis masih menganggap pekerjaan ini sampingan tanpa melakukan pemasaran sedikitpun, client tetap ada saja berdatangan.

Sekali lagi penulis ungkap, Word of mouth marketing bekerja seefektif itu untuk suatu usaha. Baik usaha makanan & minuman, jasa, pertanian, asuransi, perbankan tidak lepas dari peran rekomendasi pengguna. Digital marketing hanya untuk membuat brand terkenal di awal, pilihan akhir hingga terjadi akuisisi ada di tangan konsumen loyal.

Semoga bermanfaat!

27 Juli 2022

Geraldo Horios

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Entrepreneur Selengkapnya
Lihat Entrepreneur Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun