Mohon tunggu...
Geraldo Horios
Geraldo Horios Mohon Tunggu... Lainnya - 没有人 v ホセ

menulis saat banyak pikiran

Selanjutnya

Tutup

Inovasi Artikel Utama

Mungkinkah MyPertamina dan PeduliLindungi Menjadi Super App?

1 Juli 2022   04:30 Diperbarui: 4 Juli 2022   11:07 1248
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi (Pertamina)

dokumen pribadi - Ilustrasi/Geraldo Horios
dokumen pribadi - Ilustrasi/Geraldo Horios

MyPertamina

MyPertamina bisa menjadi super app mengingat SPBU pertamina merupakan SPBU dengan sebaran terbanyak di Indonesia. Penggunaan MyPertamina bisa diperlebar ke banyak dimensi bukan hanya untuk solar dan pertalite.

Saya beranggapan MyPertamina mungkin saja menjadi aplikasi yang terintegrasi atau menggantikan PGN Mobile. Hal ini mengingat PGAS merupakan anak usaha Pertamina.

Selain itu, MyPertamina juga dapat menjadi aplikasi yang mendata LPG subsidi yang diberikan oleh pemerintah. 

Masih banyak hal lain yang mungkin dapat ditangani oleh MyPertamina mengingat sumber daya dan jangkauan Pertamina yang luas. Integrasi MyPertamina dengan LinkAja membuat ekosistem aplikasi semakin solid. Adanya aplikasi dapat menghubungkan kebutuhan pelanggan dengan Pertamina yang berdampak ke pertumbuhan bisnis Pertamina.

PeduliLindungi

Dukungan pemerintah, kebutuhan tracebility, dan permasalahan yang beredar dapat menjadi landasan PeduliLindungi menjadi super app. Seperti yang sudah direncanakan sesuai artikel berikut, PeduliLindungi ingin dijadikan aplikasi healthcare melalui dua skema:

1. Sebagai platform preventif, memberikan informasi pola hidup sehat dan layanan pembelian obat.

2. Sebagai platform kuratif, menjadi platform yang memberikan layanan pengobatan dan terintegrasi dengan asuransi.

Namun kenyataan sekarang menunjukkan aplikasi PeduliLindungi lebih ke arah untuk traceability melalui pendataan pembeli minyak goreng curah. 

Hal ini kembali ke tujuan aplikasi yang bertujuan untuk melacak penyebaran covid-19 di Indonesia. Menurut pernyataan Sri Mulyani, subsidi Rp593 triliun banyak dinikmati oleh orang kaya. Ketidaktepatan sasaran menjadi permasalahan subsidi di Indonesia. 

PeduliLindungi dapat menjadi tombak pemerintah untuk melakukan pelacakan subsidi. Pelacakan minyak goreng curah bisa saja merupakan awal dan percontohan.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Inovasi Selengkapnya
Lihat Inovasi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun