Bahan Peledak adalah suatu bahan kimia senyawa tunggal atau campuran berbentuk padat, cair, gas atau campurannya yang apabila dikenai suatu aksi panas, benturan, gesekan atau ledakan awal akan mengalami suatu reaksi kimia eksotermis sangat cepat yang hasil reaksinya sebagian atau seluruhnya berbentuk gas dan disertai panas dan tekanan sangat tinggi yang secara kimia lebih stabil.Â
Siapa yang sangka Indonesia menjadi pusat industri bahan peledak terbesar di Asia Tenggara.Â
Pabrik terbesar bahan peledak ini dimiliki oleh PT Dahana (Persero), yang menjadi salah satu entitas dari Holding DEFEND ID (Pertahanan). Â Diketahui terdapat beberapa keuntungan hadirnya pabrik ini di Indonesia:
Mengukuhkan posisi pertahanan/militer Indonesia
Peresmian pabrik terbesar ini sekaligus dengan pembentukan Holding Pertahanan. Dengan kehadiran pabrik ini, Indonesia akan semakin menunjukkan bahwa Indonesia tidak ketergantungan impor dan kehadiran DEFEND ID membuat industri pertahanan Indonesia masuk 50 besar industri pertahanan dunia.
Menghemat devisa Rp87 miliar per tahun
Kehadiran pabrik ini akan mengurangi kebutuhan impor terutama pada sektor initiating device. Initiating device merupakan peralatan yang mendeteksi permulaan kebakaran seperti smoke detector, ROR detector, Fixed Heat detector, Manual Call Point/ Break Glass, Beam Detector dan lainnya.
Kenaikan nilai TKDN dari 14 persen menjadi 50 persen
Tingkat komponen dalam negeri (TKDN) merupakan besarnya komponen dalam negeri pada barang, jasa, dan gabungan keduanya. Semakin besar TKDN yang digunakan berarti penggunaan sumberdaya dalam negeri digunakan dengan meningkatkan lapangan tenaga kerja.
Penguasaan teknologi dari 35 persen menjadi 80 persen
Salah satu prasyarat utama dalam inovasi ekonomi adalah penguasaan teknologi. Semakin tinggi penguasaan teknologi maka semakin besar kemampuan menguasai pasar.Â
