Mohon tunggu...
Y. Edward Horas S.
Y. Edward Horas S. Mohon Tunggu... Penulis - Cerpenis.

Nomine Terbaik Fiksi (Penghargaan Kompasiana 2021). Peraih Artikel Terfavorit (Kompetisi Aparatur Menulis 2020). Pernah menulis opini di KompasTV. Kontributor tulisan dalam buku Pelangi Budaya dan Insan Nusantara. Pendiri Sayembara Menulis Cerpen IG @cerpen_sastra, Pendiri Perkumpulan Pencinta Cerpen (Pulpen) Kompasiana, Pendiri Komunitas Kompasianer Jakarta (Kopaja71), Pendiri Lomba Membaca Cerpen di IG (@lombabacacerpen), dan Pendiri Cerita Indonesia di Kompasiana (Indosiana). Enam buku antologi cerpennya: Rahimku Masih Kosong (terbaru) (Guepedia, 2021), Juang (YPTD, 2020), Kucing Kakak (Guepedia, 2021), Tiga Rahasia pada Suatu Malam Menjelang Pernikahan (Guepedia, 2021), Dua Jempol Kaki di Bawah Gorden (Guepedia, 2021), dan Pelajaran Malam Pertama (Guepedia, 2021). Satu buku antologi puisi: Coretan Sajak Si Pengarang pada Suatu Masa (Guepedia, 2021). Dua buku tip: Praktik Mudah Menulis Cerpen (Guepedia, 2021) dan Praktik Mudah Menulis Cerpen (Bagian 2) (Guepedia, 2021).

Selanjutnya

Tutup

Gaya Hidup Pilihan

Wajah Anda Tampak Lebih Tua daripada Usia? Jangan Stres!

29 Oktober 2021   23:35 Diperbarui: 30 Oktober 2021   00:08 200
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi wajah tampak lebih tua, sumber: beautynesia.id via Tribun Kaltim

"Wajahmu boros! Baru umur segitu, sudah kayak bapak-bapak. Penampilan pun sama, persis bapak-bapak. Mbok bergaya sedikit seperti anak muda."

Pernahkah Anda mendapati ucapan demikian atau semacamnya? Pernahkah Anda mendengar bahwa Anda sedang jadi bahan obrolan orang lain seputar wajah Anda yang tampak lebih tua daripada usia?

Boleh jadi obrolan itu tentang orang lain, yang sengaja atau tidak, Anda tahu? Barangkali itu kesimpulan Anda sendiri ketika berkaca di depan cermin?

Pengalaman pribadi

Saya menyadari wajah saya lebih tua daripada usia. Di samping itu, saya pernah menyaksikan ekspresi terkejut seseorang ketika saya sebutkan umur dan ia sedang memandang wajah saya.

Sekilas tampak, ia membandingkan. Saya hanya tersenyum. Mau dibilang seperti apa, memang wajah saya lebih tua daripada usia. Ketika SMA, saya punya banyak jerawat di pipi, bahkan sampai leher.

Saya pecahkan itu dan bekasnya menjadi bopeng-bopeng kecil sehingga wajah saya terlihat tidak mulus dan berpori-pori kasar. Saya malas membersihkan wajah. Kerap memakai pembersih, malah tidak cocok. Jerawat semakin banyak. Saya belum menemukan yang cocok. Akhirnya, saya biarkan saja. 

Selain itu, saya overthinking, suka melayangkan pikiran ke pertanyaan-pertanyaan yang terus saja ada dan saya berusaha mati-matian menjawabnya.

Sering mengerutkan kening untuk hal-hal yang sebetulnya tidak terlalu -- bahkan tidak sama sekali -- perlu dipikirkan. Ketika terjebak dalam ketakbisaan menjawab, saya pendam sendirian.

Meskipun punya sahabat dan teman, saya tidak ceritakan, karena tidak enak mengganggu dan memberatkan mereka. Pikiran saya sering memuncak dan kerutan semakin banyak.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Gaya Hidup Selengkapnya
Lihat Gaya Hidup Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun