Mohon tunggu...
Y. Edward Horas S.
Y. Edward Horas S. Mohon Tunggu... Penulis - Cerpenis.

Nomine Terbaik Fiksi (Penghargaan Kompasiana 2021). Peraih Artikel Terfavorit (Kompetisi Aparatur Menulis 2020). Pernah menulis opini di KompasTV. Kontributor tulisan dalam buku Pelangi Budaya dan Insan Nusantara. Pendiri Sayembara Menulis Cerpen IG @cerpen_sastra, Pendiri Perkumpulan Pencinta Cerpen (Pulpen) Kompasiana, Pendiri Komunitas Kompasianer Jakarta (Kopaja71), Pendiri Lomba Membaca Cerpen di IG (@lombabacacerpen), dan Pendiri Cerita Indonesia di Kompasiana (Indosiana). Enam buku antologi cerpennya: Rahimku Masih Kosong (terbaru) (Guepedia, 2021), Juang (YPTD, 2020), Kucing Kakak (Guepedia, 2021), Tiga Rahasia pada Suatu Malam Menjelang Pernikahan (Guepedia, 2021), Dua Jempol Kaki di Bawah Gorden (Guepedia, 2021), dan Pelajaran Malam Pertama (Guepedia, 2021). Satu buku antologi puisi: Coretan Sajak Si Pengarang pada Suatu Masa (Guepedia, 2021). Dua buku tip: Praktik Mudah Menulis Cerpen (Guepedia, 2021) dan Praktik Mudah Menulis Cerpen (Bagian 2) (Guepedia, 2021).

Selanjutnya

Tutup

Beauty Pilihan

Tidak Sengaja Terlihat Memakai Baju Kembar, Kikuk Tidak?

8 Agustus 2021   18:02 Diperbarui: 8 Agustus 2021   18:27 456
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi tidak sengaja bertemu seseorang dengan baju kembar, sumber: Instagram.com/duhreceh.id

Seorang wanita berjalan perlahan dengan anggun. Busana kuning keemasan dengan atasan sedikit terbuka memperlihatkan kulitnya yang begitu mulus. Ia datang bersama suami pada pesta pernikahan sahabat.

Selama acara, ia begitu percaya diri. Busana yang dikenakannya sangat membanggakan. Ia tahu, berapa harga dan di mana membelinya.

Beberapa saat kemudian, seorang tamu datang. Wanita itu menunduk pelan. Ia mengangkat telapak tangan seperti hendak menutup wajah. Tamu itu berbusana persis dengannya. Betapa kikuk ia!

"Yuk, kita cepat pulang, Yang!" serunya pada suami di sebelah. Suami itu heran. "Kenapa? Acaranya belum selesai," jawabnya. "Ayo pulang! Sudah, tidak usah banyak tanya," wanita itu semakin menegaskan. 

Siapa dari Anda pernah punya pengalaman memakai busana kembar dengan orang lain pada suatu momen dengan tidak sengaja? Anda bertemu dengan seseorang yang minimal atasan atau busana bawahannya memiliki warna dan motif serupa dengan yang Anda kenakan.

Bisa sama kemejanya. Tidak berbeda celananya. Topi tidak terkecuali. Tas mungkin pula. Bahkan, sekadar selendang yang terselempangkan di pundak.

Bagaimana perasaan Anda?

Penjualan busana jarang terbatas

Pada kenyataan, saya pikir, setiap perusahaan busana dalam menjual busananya jarang sekali ada yang mencetak hanya sepasang. Meskipun konsepnya kembar, persediaan busana pasti banyak. Ini untuk mengimbangi biaya produksi.

Edisi terbatas karena apik dan langka pun (bisa pula diterbitkan sebab momen tertentu), jumlahnya masih beberapa. Dapat dibeli di berbagai toko oleh siapa saja. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Beauty Selengkapnya
Lihat Beauty Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun