Mohon tunggu...
Y. Edward Horas S.
Y. Edward Horas S. Mohon Tunggu... Penulis - Pendiri Cerpen Sastra Grup (cerpensastragrup.com)

Nomine Terbaik Fiksi (Penghargaan Kompasiana 2021). Peraih Artikel Terfavorit (Kompetisi Aparatur Menulis 2020). Pernah menulis opini di KompasTV. Kontributor tulisan dalam buku Pelangi Budaya dan Insan Nusantara. Pendiri Sayembara Menulis Cerpen IG (@cerpen_sastra), Pendiri Perkumpulan Pencinta Cerpen di Kompasiana (@pulpenkompasiana), Pendiri Komunitas Kompasianer Jakarta (@kopaja71), Pendiri Lomba Membaca Cerpen di IG (@lombabacacerpen), Pendiri Cerita Indonesia di Kompasiana (@indosiana_), Pendiri Tip Menulis Cerpen (@tipmenuliscerpen), Pendiri Pemuja Kebijaksanaan (@petikanbijak), dan Pendiri Tempat Candaan Remeh-temeh (@kelakarbapak). Enam buku antologi cerpennya: Rahimku Masih Kosong (terbaru) (Guepedia, 2021), Juang (YPTD, 2020), Kucing Kakak (Guepedia, 2021), Tiga Rahasia pada Suatu Malam Menjelang Pernikahan (Guepedia, 2021), Dua Jempol Kaki di Bawah Gorden (Guepedia, 2021), dan Pelajaran Malam Pertama (Guepedia, 2021). Satu buku antologi puisi: Coretan Sajak Si Pengarang pada Suatu Masa (Guepedia, 2021). Dua buku tip: Praktik Mudah Menulis Cerpen (Guepedia, 2021) dan Praktik Mudah Menulis Cerpen (Bagian 2) (Guepedia, 2021).

Selanjutnya

Tutup

Hobby Pilihan

Sebelum Memelihara Hewan, Baca Dulu Tulisan Ini!

1 Agustus 2021   18:19 Diperbarui: 1 Agustus 2021   19:04 432
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Kelinci saya, sumber: dokumentasi pribadi

Setelah mengerti hal-hal di atas, yang paling penting dan mendasari sepanjang pemeliharaan hewan adalah jangan memelihara karena sekadar suka waktu awal.

Rasa suka itu bisa hilang dan pudar saat tengah jalan. Kalau sudah hilang, peristiwa membiarkan hewan, tidak memberi makan, sampai hewan mati, besar kemungkinan terjadi.

Memelihara hewan butuh komitmen.

Kemauan untuk merawat selamanya, memberi bagian yang dimiliki untuknya, menerima keadaan suka dan duka saat memelihara, itulah komitmen.

Jika kita sebagai majikan memperlakukan dengan baik hewan peliharaan, saya sungguh yakin, sang hewan juga memberi dan menunjukkan tingkah laku menyenangkan.

Hewan tahu siapa majikan. Hewan pun tahu cara berterima kasih. Sebagian hewan patuh sekali atas instruksi majikan. Selama tidak disakiti, hewan tidak akan menyakiti. Itu semua tergantung cara memelihara sang majikan.

Bila memang sudah tidak mampu memelihara...

Ini harus dilakukan. Jangan sekali-kali membiarkan hewan begitu saja. Seperti cerita tetangga itu. Saya jengkel benar. Bila memang tidak sanggup memelihara, buat pengumuman dan cari majikan baru.

Boleh jadi dijual ke orang lain. Dititipkan ke toko hewan untuk dipelihara juga opsi baik. Jangan sampai hewan meninggal karena pengabaian kita. Itu kejam sekali. Jika mati karena sudah tua, wajar.

Akhir kata...

Memelihara hewan butuh komitmen. Memelihara hewan perlu pengorbanan. Memelihara hewan sama saja menambah anggota keluarga baru dalam hidup. Hewan adalah makhluk hidup, sama seperti manusia dan tumbuhan. Hewan perlu disayang dan diberi perhatian. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Hobby Selengkapnya
Lihat Hobby Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun