Setelah mengerti hal-hal di atas, yang paling penting dan mendasari sepanjang pemeliharaan hewan adalah jangan memelihara karena sekadar suka waktu awal.
Rasa suka itu bisa hilang dan pudar saat tengah jalan. Kalau sudah hilang, peristiwa membiarkan hewan, tidak memberi makan, sampai hewan mati, besar kemungkinan terjadi.
Memelihara hewan butuh komitmen.
Kemauan untuk merawat selamanya, memberi bagian yang dimiliki untuknya, menerima keadaan suka dan duka saat memelihara, itulah komitmen.
Jika kita sebagai majikan memperlakukan dengan baik hewan peliharaan, saya sungguh yakin, sang hewan juga memberi dan menunjukkan tingkah laku menyenangkan.
Hewan tahu siapa majikan. Hewan pun tahu cara berterima kasih. Sebagian hewan patuh sekali atas instruksi majikan. Selama tidak disakiti, hewan tidak akan menyakiti. Itu semua tergantung cara memelihara sang majikan.
Bila memang sudah tidak mampu memelihara...
Ini harus dilakukan. Jangan sekali-kali membiarkan hewan begitu saja. Seperti cerita tetangga itu. Saya jengkel benar. Bila memang tidak sanggup memelihara, buat pengumuman dan cari majikan baru.
Boleh jadi dijual ke orang lain. Dititipkan ke toko hewan untuk dipelihara juga opsi baik. Jangan sampai hewan meninggal karena pengabaian kita. Itu kejam sekali. Jika mati karena sudah tua, wajar.
Akhir kata...
Memelihara hewan butuh komitmen. Memelihara hewan perlu pengorbanan. Memelihara hewan sama saja menambah anggota keluarga baru dalam hidup. Hewan adalah makhluk hidup, sama seperti manusia dan tumbuhan. Hewan perlu disayang dan diberi perhatian.Â
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!