Mohon tunggu...
Y. Edward Horas S.
Y. Edward Horas S. Mohon Tunggu... Penulis - Cerpenis.

Nomine Terbaik Fiksi (Penghargaan Kompasiana 2021). Peraih Artikel Terfavorit (Kompetisi Aparatur Menulis 2020). Pernah menulis opini di KompasTV. Kontributor tulisan dalam buku Pelangi Budaya dan Insan Nusantara. Pendiri Sayembara Menulis Cerpen IG @cerpen_sastra, Pendiri Perkumpulan Pencinta Cerpen (Pulpen) Kompasiana, Pendiri Komunitas Kompasianer Jakarta (Kopaja71), Pendiri Lomba Membaca Cerpen di IG (@lombabacacerpen), dan Pendiri Cerita Indonesia di Kompasiana (Indosiana). Enam buku antologi cerpennya: Rahimku Masih Kosong (terbaru) (Guepedia, 2021), Juang (YPTD, 2020), Kucing Kakak (Guepedia, 2021), Tiga Rahasia pada Suatu Malam Menjelang Pernikahan (Guepedia, 2021), Dua Jempol Kaki di Bawah Gorden (Guepedia, 2021), dan Pelajaran Malam Pertama (Guepedia, 2021). Satu buku antologi puisi: Coretan Sajak Si Pengarang pada Suatu Masa (Guepedia, 2021). Dua buku tip: Praktik Mudah Menulis Cerpen (Guepedia, 2021) dan Praktik Mudah Menulis Cerpen (Bagian 2) (Guepedia, 2021).

Selanjutnya

Tutup

Lyfe Artikel Utama

Kebiasaan Sering Memberi Tip Sebaiknya Dipikir Ulang

26 Juli 2021   16:13 Diperbarui: 29 Juli 2021   21:52 2710
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi memberi tip, sumber: Visualphotos

"Tunggu sebentar ya, Pak. Saya panggilkan bellboy," ujar seorang resepsionis hotel. Seorang tamu duduk di lobi. Tidak berapa lama, seorang pemuda berpakaian hitam rapi mendekat.

"Mari saya antar," ujar pemuda itu. Ia mengambil dua koper sang tamu dan menaruhnya pada alat dorong. Ia mengantar barang itu tepat sampai di depan kamar sang tamu. Sang tamu mengeluarkan sejumlah uang dari dompet. "Terima kasih ya, Mas," katanya sambil menyerahkan tip.

Menurut Damardjati (2001:16), Bellboy merupakan pesuruh di hotel yang membantu tamu hotel untuk mengantarkan barang-barang bawaannya ke dan dari kamar hotel, atau tugas-tugas suruhan lainnya. 

Dari ajar.id, tertera sebagian tugas bellboy, di antaranya: membukakan pintu hotel untuk tamu, membantu membawakan barang bawaan tamu dengan menggunakan trolley sampai ke kamar, menjemput tamu dari lokasi penjemputan, dan seterusnya.

Dari sana, tersimpulkan bahwa membantu tamu membawa barang sampai ke kamar adalah tugas bellboy. Bellboy dibayar oleh perusahaan untuk itu.

Mengapa kita memberi tip untuknya? Adakah itu sebagai ucapan terima kasih atas bantuannya? Bukankah itu sudah pekerjaannya? Adakah keharusan untuk memberikan? Mengapa sebagian kita masih sering melakukan bahkan mungkin malah tidak enak jika tidak memberikan?

Tidak hanya bellboy, kepada petugas parkir pun begitu. Pelayan restoran tidak terkecuali.

Data jumlah masyarakat Indonesia yang biasa memberi tip

Berdasarkan beritasatu (17/4/2014), pernah dilakukan penelitian atas negara-negara mana saja yang kerap memberi tip. Mereka diperingkatkan dan Indonesia termasuk salah satunya.

Survei MasterCard terhadap 16 negara di kawasan Asia-Pasifik menyebutkan, sekitar sepertiga atau 33% dari total warga Indonesia biasa memberikan uang tip di restoran.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Lyfe Selengkapnya
Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun