Mohon tunggu...
Y. Edward Horas S.
Y. Edward Horas S. Mohon Tunggu... Penulis - Pendiri Cerpen Sastra Grup (cerpensastragrup.com)

Nomine Terbaik Fiksi (Penghargaan Kompasiana 2021). Peraih Artikel Terfavorit (Kompetisi Aparatur Menulis 2020). Pernah menulis opini di KompasTV. Kontributor tulisan dalam buku Pelangi Budaya dan Insan Nusantara. Pendiri Sayembara Menulis Cerpen IG (@cerpen_sastra), Pendiri Perkumpulan Pencinta Cerpen di Kompasiana (@pulpenkompasiana), Pendiri Komunitas Kompasianer Jakarta (@kopaja71), Pendiri Lomba Membaca Cerpen di IG (@lombabacacerpen), Pendiri Cerita Indonesia di Kompasiana (@indosiana_), Pendiri Tip Menulis Cerpen (@tipmenuliscerpen), Pendiri Pemuja Kebijaksanaan (@petikanbijak), dan Pendiri Tempat Candaan Remeh-temeh (@kelakarbapak). Enam buku antologi cerpennya: Rahimku Masih Kosong (terbaru) (Guepedia, 2021), Juang (YPTD, 2020), Kucing Kakak (Guepedia, 2021), Tiga Rahasia pada Suatu Malam Menjelang Pernikahan (Guepedia, 2021), Dua Jempol Kaki di Bawah Gorden (Guepedia, 2021), dan Pelajaran Malam Pertama (Guepedia, 2021). Satu buku antologi puisi: Coretan Sajak Si Pengarang pada Suatu Masa (Guepedia, 2021). Dua buku tip: Praktik Mudah Menulis Cerpen (Guepedia, 2021) dan Praktik Mudah Menulis Cerpen (Bagian 2) (Guepedia, 2021).

Selanjutnya

Tutup

Life Hack Pilihan

Apa Guna "Powerpoint" Jika Narasinya Terlalu Banyak?

18 Juli 2021   20:42 Diperbarui: 18 Juli 2021   21:15 261
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi powerpoint, sumber: shutterstock.com/By BigTunaOnline

Dalam dunia kerja atau kuliah, sebagian kita kemungkinan besar menggunakan aplikasi Microsoft Office. Kebanyakan, tiga jenis darinya. Excel, Word, dan Powerpoint.

Excel untuk menghitung dan mengolah data. Word berguna menulis laporan dengan seluruh narasinya. Powerpoint mengambil peran sebagai penyaji bahan paparan untuk membantu seseorang menjelaskan sesuatu di depan hadirin.

Ketika bekerja, bawahan menggunakan powerpoint untuk menjelaskan gagasannya. Dari pihak atasan, untuk menerangkan arahan dan kebijakannya.

Saat kuliah, dosen menggambarkan apa yang hendak diajarkan lewat powerpoint. Sementara mahasiswa memakainya untuk mengerjakan tugas kuliah.

Ada penyaji di sana, yang kerjaannya berdiri, mengoperasikan laptop, sekaligus utamanya menjelaskan paparan. Ada hadirin yang menyimak dan berusaha memahami penjelasan.

Tentu, ada paparan yang seyogianya disajikan semenarik mungkin. 

Memaknai powerpoint

Saya bukan pencipta aplikasi ini. Tidak pun paham semua fiturnya. Tetapi, dari segi nama, setidaknya saya mengerti bahwa aplikasi ini hadir untuk menyajikan poin-poin yang punya kekuatan.

Kekuatan bisa diartikan segala hal yang lebih penting dan lebih utama dibanding yang lain. Namanya juga poin, adalah lebih bagus jika ditampilkan seringkas, padat, dan jelas. Tugas penyaji adalah membabarkan secara verbal.

Saya pernah memberi penyuluhan dan sosialiasi ke klien lewat powerpoint. Berbagai peraturan terkait saya baca. Saya amati dan ambil poin pentingnya. Tentu, terlebih dahulu memahami keseluruhan penjelasan.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Life Hack Selengkapnya
Lihat Life Hack Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun