Mohon tunggu...
Y. Edward Horas S.
Y. Edward Horas S. Mohon Tunggu... Penulis - Cerpenis.

Nomine Terbaik Fiksi (Penghargaan Kompasiana 2021). Peraih Artikel Terfavorit (Kompetisi Aparatur Menulis 2020). Pernah menulis opini di KompasTV. Kontributor tulisan dalam buku Pelangi Budaya dan Insan Nusantara. Pendiri Sayembara Menulis Cerpen IG @cerpen_sastra, Pendiri Perkumpulan Pencinta Cerpen (Pulpen) Kompasiana, Pendiri Komunitas Kompasianer Jakarta (Kopaja71), Pendiri Lomba Membaca Cerpen di IG (@lombabacacerpen), dan Pendiri Cerita Indonesia di Kompasiana (Indosiana). Enam buku antologi cerpennya: Rahimku Masih Kosong (terbaru) (Guepedia, 2021), Juang (YPTD, 2020), Kucing Kakak (Guepedia, 2021), Tiga Rahasia pada Suatu Malam Menjelang Pernikahan (Guepedia, 2021), Dua Jempol Kaki di Bawah Gorden (Guepedia, 2021), dan Pelajaran Malam Pertama (Guepedia, 2021). Satu buku antologi puisi: Coretan Sajak Si Pengarang pada Suatu Masa (Guepedia, 2021). Dua buku tip: Praktik Mudah Menulis Cerpen (Guepedia, 2021) dan Praktik Mudah Menulis Cerpen (Bagian 2) (Guepedia, 2021).

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Pilihan

Hidup Itu Tidak Sesimpel Opini, Hahaha...

12 Juli 2021   10:33 Diperbarui: 12 Juli 2021   10:46 437
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi menulis opini, sumber: pexels.com

Di Kompasiana, dengan sangat gampang, dapat kita temui beragam penulis opini beserta opininya pada tiap-tiap kategori tulisan. Bertebaran di mana-mana, tinggal pilih mana yang cocok.

Merupakan hak prerogatif pembaca untuk mencari bacaan yang disukanya. Semakin banyak pembaca, tentu penulis semakin senang. Sedikit pembaca, sedikit banyak menurunkan semangat menulis.

Faktor senang yang dialami penulis jelas disebabkan opininya telah terbaca banyak orang. Segala yang dipandangnya baik dan layak disampaikan untuk mencerahkan, berhasil tertuliskan dan diketahui orang. Tidak sia-sia ia menulis opini.

Pada sisi lain, penilaian gampang opini terbaik terlihat dari sematan Artikel Utama (AU) oleh Admin (tanpa bermaksud merendahkan kualitas baik opini lain). Opini itu disebarluaskan di media sosial Kompasiana, bahkan muncul di halaman muka Kompas.com. 

Semakin besar potensi disimak lebih banyak orang. Semakin semangat penulis jika lebih banyak opininya beroleh AU. Seidealis apa pun menulis, kita tetap suka jika tulisan mendapat AU. Hahaha...

Menulis opini itu sulit

Opini yang baik dan bijak -- objektif sesuai penilaian masalah dan lebih banyak mendatangkan manfaat daripada kerugian jika dilaksanakan -- sangat sulit ditulis. Harus banyak data pendukung. Belajar dari berbagai pengalaman. Menyelidiki masalah sampai ke akarnya.

Otak penuh hikmat dan hati peka rasa wajib diberdayagunakan maksimal. Meracik opini tentu bukan untuk melukai sesama, tetapi lebih kepada memberi pandangan tentang mana yang lebih baik dilakukan.

Kita ambil contoh. Silakan Anda menulis opini seputar masalah kesehatan yang berpotensi merebak semasa pandemi. Taruhlah obesitas. Sangat besar terjadi, berhubung lebih sedikit aktivitas dilakukan. Kita hanya di rumah saja.

Saya tebak, tanpa perlu membaca satu demi satu opini Anda, sebagian besar tidak akan melewatkan untuk menyertakan cara-cara pencegahan: mengendalikan nafsu makan, mengatur pola nutrisi sehat, menerapkan cara hidup aktif, dan mengurangi ketagihan bermain gawai.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun