Mohon tunggu...
Y. Edward Horas S.
Y. Edward Horas S. Mohon Tunggu... Penulis - Pendiri Cerpen Sastra Grup (cerpensastragrup.com)

Nomine Terbaik Fiksi (Penghargaan Kompasiana 2021). Peraih Artikel Terfavorit (Kompetisi Aparatur Menulis 2020). Pernah menulis opini di KompasTV. Kontributor tulisan dalam buku Pelangi Budaya dan Insan Nusantara. Pendiri Sayembara Menulis Cerpen IG (@cerpen_sastra), Pendiri Perkumpulan Pencinta Cerpen di Kompasiana (@pulpenkompasiana), Pendiri Komunitas Kompasianer Jakarta (@kopaja71), Pendiri Lomba Membaca Cerpen di IG (@lombabacacerpen), Pendiri Cerita Indonesia di Kompasiana (@indosiana_), Pendiri Tip Menulis Cerpen (@tipmenuliscerpen), Pendiri Pemuja Kebijaksanaan (@petikanbijak), dan Pendiri Tempat Candaan Remeh-temeh (@kelakarbapak). Enam buku antologi cerpennya: Rahimku Masih Kosong (terbaru) (Guepedia, 2021), Juang (YPTD, 2020), Kucing Kakak (Guepedia, 2021), Tiga Rahasia pada Suatu Malam Menjelang Pernikahan (Guepedia, 2021), Dua Jempol Kaki di Bawah Gorden (Guepedia, 2021), dan Pelajaran Malam Pertama (Guepedia, 2021). Satu buku antologi puisi: Coretan Sajak Si Pengarang pada Suatu Masa (Guepedia, 2021). Dua buku tip: Praktik Mudah Menulis Cerpen (Guepedia, 2021) dan Praktik Mudah Menulis Cerpen (Bagian 2) (Guepedia, 2021).

Selanjutnya

Tutup

Worklife Artikel Utama

Memiliki Bos Lebih Muda, Bagaimana Menyikapinya?

12 Juli 2021   03:07 Diperbarui: 14 Juli 2021   06:04 584
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Bos memiliki posisi lebih tinggi daripada bawahan. Pekerjaannya lebih kepada tataran tanggung jawab dan filosofi pemikiran atas sebuah pekerjaan, yang secara teknis dilaksanakan oleh bawahan.

Bos juga mendapat penghasilan lebih tinggi. Ada tunjangan jabatan dan honor tambahan yang pastinya tidak diperoleh bawahan. Itu wajar, melekat pada tanggung jawabnya yang semakin besar. Bagaimana seorang bos selain memastikan pekerjaan beres, juga mengelola hubungan baik dengan para bawahan. 

Satu bos bisa punya lebih dari satu bawahan. Perlu kepemimpinan dan kemampuan manajemen sumber daya manusia untuk menjaga keadaan hubungan tetap kondusif ke semua bawahan.

Terjadi di lapangan, seorang bos marah karena kelakuan buruk satu bawahan. Kemarahan itu menyalur ke bawahan lain. Tidak jarang, tiap-tiap bawahan berusaha saling mengerti, agar tidak timbul kemarahan massal.

Pengendalian emosi sedikit banyak dipengaruhi oleh faktor usia. Sekiranya umur lebih tua, seharusnya lebih dapat meredam. Sebaliknya, bila masih muda (semangat membara dan menggebu-gebu), seringkali tersalurkan dalam emosi negatif.

Punya bos lebih muda

Iya, asam garam dalam dunia pekerjaan, bagaimana menghadapi sebuah masalah, bagaimana pelik berpikir mencari solusi, kemungkinan besar lebih sedikit dimiliki oleh bos yang berumur muda ketimbang tua.

Ada banyak faktor mengapa masih muda tetapi sudah dipercayakan tampuk kepemimpinan. Kita tidak menampik, banyak terjadi di beberapa perusahaan atau instansi.

Semisal, seorang anak bos diangkat untuk meneruskan perusahaan orangtuanya. Boleh jadi lulusan universitas luar negeri yang dinilai lebih bonafide daripada dalam negeri. Atau memang, bos muda sangat pintar dan menyumbang prestasi untuk kemajuan instansi.

Di mata bawahan yang lebih tua

Tentu, tidak akan menjadi masalah jika bos muda -- semisal 40 tahun -- memiliki bawahan berumur di bawah 40 tahun. Itu wajar dan lebih gampang untuk memberi arahan. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Worklife Selengkapnya
Lihat Worklife Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun