Dari KBBI, ilustrasi dijelaskan:
gambar (foto, lukisan) untuk membantu memperjelas isi buku, karangan, dan sebagainya,
gambar, desain, atau diagram untuk penghias (halaman sampul dan sebagainya),
(penjelasan) tambahan berupa contoh, bandingan, dan sebagainya untuk lebih memperjelas paparan (tulisan dan sebagainya).
Jika dirangkum, ilustrasi boleh dimengerti sebagai bagian tulisan -- dalam hal ini artikel -- yang menyajikan penjelasan lebih lengkap dan mudah dipahami, sebagai contoh atas sebuah hal, semisal masalah atau solusi.Â
Ada tokoh dan nama samarannya disertakan. Ada kegiatan dan objek yang diperlakukan. Ada perasaan yang dituliskan. Ada permainan reaksi pancaindra yang diikutkan. Dapat disimpulkan, seperti satu kisah yang sangat pendek.
Tidak ada aturan...
Dalam penulisan artikel opini, tidak ada aturan baku, sebuah tulisan harus menyajikan ilustrasi. Cukup masalah, teori, analisis, kesimpulan, dan pendapat, sangat boleh.
Meskipun begitu, tidak ada salahnya pula, jika disertakan sebuah ilustrasi. Saya amati sebagian Kompasianer melakukan. Pasti, bagian ilustrasi muncul, entah di awal artikel, sisi tengah, atau akhir tulisan. Para pembaca sedikit tertolong dengan ada ilustrasi.
Membantu menjelaskan situasi
Jika saya ingin menulis artikel opini tentang mengapa seorang penulis bisa bingung ketika menulis, ilustrasi pada pembuka tulisan ini bisa jadi contoh.Â