Mohon tunggu...
Y. Edward Horas S.
Y. Edward Horas S. Mohon Tunggu... Penulis - Cerpenis.

Nomine Terbaik Fiksi (Penghargaan Kompasiana 2021). Peraih Artikel Terfavorit (Kompetisi Aparatur Menulis 2020). Pernah menulis opini di KompasTV. Kontributor tulisan dalam buku Pelangi Budaya dan Insan Nusantara. Pendiri Sayembara Menulis Cerpen IG @cerpen_sastra, Pendiri Perkumpulan Pencinta Cerpen (Pulpen) Kompasiana, Pendiri Komunitas Kompasianer Jakarta (Kopaja71), Pendiri Lomba Membaca Cerpen di IG (@lombabacacerpen), dan Pendiri Cerita Indonesia di Kompasiana (Indosiana). Enam buku antologi cerpennya: Rahimku Masih Kosong (terbaru) (Guepedia, 2021), Juang (YPTD, 2020), Kucing Kakak (Guepedia, 2021), Tiga Rahasia pada Suatu Malam Menjelang Pernikahan (Guepedia, 2021), Dua Jempol Kaki di Bawah Gorden (Guepedia, 2021), dan Pelajaran Malam Pertama (Guepedia, 2021). Satu buku antologi puisi: Coretan Sajak Si Pengarang pada Suatu Masa (Guepedia, 2021). Dua buku tip: Praktik Mudah Menulis Cerpen (Guepedia, 2021) dan Praktik Mudah Menulis Cerpen (Bagian 2) (Guepedia, 2021).

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Puisi: Aku Bertanya kepada Tuhan

8 Juli 2021   14:54 Diperbarui: 8 Juli 2021   15:19 1092
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi bertanya kepada Tuhan, sumber: IDN Times

Aku bertanya kepada Tuhan akhir-akhir ini,
ke manakah jiwa-jiwa yang pergi setelah berjuang tanpa henti.

Telinga kusendengkan, mencari suara
yang terdengar hanya udara yang tidak mau gerak menjadi angin,
yang terasa hanya sengatan sinar tidak meredup meneteskan air,
yang terlihat hanya kebebalan-kebebalan di tengah kebohongan.

Sementara pekikan, teriakan, raungan minta tolong nyaring bersahutan
ada yang bekerja tidak kenal waktu,
ada yang terbaring di atas tanah cokelat berbatu,
ada yang berdoa terlalu lantang sampai tidak terdengar seru.

Mataku capai menyaksikan
Hatiku cemas menantikan
Pikiranku lelah mencerahkan
Ingin kusudahi dengan harapan

Aku masih duduk di sini
mendengar jawaban atas pertanyaan.
Sekalipun pada akhir aku tidak mendengar
aku tahu selalu masih ada jalan.

...

Jakarta

8 Juli 2021

Sang Babu Rakyat

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun