Mohon tunggu...
Y. Edward Horas S.
Y. Edward Horas S. Mohon Tunggu... Penulis - Pendiri Cerpen Sastra Grup (cerpensastragrup.com)

Nomine Terbaik Fiksi (Penghargaan Kompasiana 2021). Peraih Artikel Terfavorit (Kompetisi Aparatur Menulis 2020). Pernah menulis opini di KompasTV. Kontributor tulisan dalam buku Pelangi Budaya dan Insan Nusantara. Pendiri Sayembara Menulis Cerpen IG (@cerpen_sastra), Pendiri Perkumpulan Pencinta Cerpen di Kompasiana (@pulpenkompasiana), Pendiri Komunitas Kompasianer Jakarta (@kopaja71), Pendiri Lomba Membaca Cerpen di IG (@lombabacacerpen), Pendiri Cerita Indonesia di Kompasiana (@indosiana_), Pendiri Tip Menulis Cerpen (@tipmenuliscerpen), Pendiri Pemuja Kebijaksanaan (@petikanbijak), dan Pendiri Tempat Candaan Remeh-temeh (@kelakarbapak). Enam buku antologi cerpennya: Rahimku Masih Kosong (terbaru) (Guepedia, 2021), Juang (YPTD, 2020), Kucing Kakak (Guepedia, 2021), Tiga Rahasia pada Suatu Malam Menjelang Pernikahan (Guepedia, 2021), Dua Jempol Kaki di Bawah Gorden (Guepedia, 2021), dan Pelajaran Malam Pertama (Guepedia, 2021). Satu buku antologi puisi: Coretan Sajak Si Pengarang pada Suatu Masa (Guepedia, 2021). Dua buku tip: Praktik Mudah Menulis Cerpen (Guepedia, 2021) dan Praktik Mudah Menulis Cerpen (Bagian 2) (Guepedia, 2021).

Selanjutnya

Tutup

Healthy Pilihan

Waspada Obesitas Saat di Rumah Saja

4 Juli 2021   17:57 Diperbarui: 4 Juli 2021   18:19 198
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi obesitas, sumber: istockphoto

Obesitas adalah kondisi kronis akibat penumpukan lemak dalam tubuh yang sangat tinggi. Obesitas terjadi karena asupan kalori yang lebih banyak dibanding aktivitas membakar kalori, sehingga kalori yang berlebih menumpuk dalam bentuk lemak. Apabila kondisi tersebut terjadi dalam waktu yang lama, maka akan menambah berat badan hingga mengalami obesitas. 

Diterangkan lebih lanjut:

Masalah obesitas ini terkait dengan peningkatan jumlah kematian akibat penyakit jantung dan pembuluh darah, diabetes, serta beberapa penyakit kanker. Jumlah kematian penderita obesitas yang disertai sejumlah penyakit tersebut lebih banyak dibanding penderita dengan berat badan yang normal.

Saat saya membaca, ada perasaan deg-degan. Saya langsung lihat kondisi perut. Entah, sudah maju beberapa sentimeter. Satu dua celana tanpa tali kolor juga sudah tidak muat. Bahaya ini! Ada yang harus saya lakukan supaya tidak menderita obesitas. Apakah perut Anda juga sama? Cobalah amati sebentar.

Potensi penyebab

Tidak bisa dimungkiri, setelah saya amati pola hidup selama di rumah saja, ada beberapa hal yang mungkin menjadi penyebab kalori yang masuk dalam tubuh tidak terbakar dan tertimbun sebagai lemak.

Berkurangnya aktivitas di luar rumah

Ini pasti terjadi sejalan dengan perlakuan kebijakan. Tetapi, memang harus dijalani demi kebaikan bersama. Beraktivitas di luar rumah tentu lebih banyak membakar kalori, karena hitungan aktivitasnya dua kali (di luar dan dalam rumah).

Kemudahan membeli dan tersedianya beraneka ragam pilihan makanan

Adanya aplikasi terkait pemesanan makanan secara daring begitu memudahkan pembeli untuk makan. Tinggal klik, makanan datang. Pembayaran bisa pula secara daring.

Aneka ragam makanan yang tertampil begitu memikat. Kita serasa tergoda akan kepraktisan memesan dan kenikmatan makanan. Jika tidak dikendalikan, maunya makan terus.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Healthy Selengkapnya
Lihat Healthy Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun