Mohon tunggu...
Y. Edward Horas S.
Y. Edward Horas S. Mohon Tunggu... Penulis - Cerpenis.

Nomine Terbaik Fiksi (Penghargaan Kompasiana 2021). Peraih Artikel Terfavorit (Kompetisi Aparatur Menulis 2020). Pernah menulis opini di KompasTV. Kontributor tulisan dalam buku Pelangi Budaya dan Insan Nusantara. Pendiri Sayembara Menulis Cerpen IG @cerpen_sastra, Pendiri Perkumpulan Pencinta Cerpen (Pulpen) Kompasiana, Pendiri Komunitas Kompasianer Jakarta (Kopaja71), Pendiri Lomba Membaca Cerpen di IG (@lombabacacerpen), dan Pendiri Cerita Indonesia di Kompasiana (Indosiana). Enam buku antologi cerpennya: Rahimku Masih Kosong (terbaru) (Guepedia, 2021), Juang (YPTD, 2020), Kucing Kakak (Guepedia, 2021), Tiga Rahasia pada Suatu Malam Menjelang Pernikahan (Guepedia, 2021), Dua Jempol Kaki di Bawah Gorden (Guepedia, 2021), dan Pelajaran Malam Pertama (Guepedia, 2021). Satu buku antologi puisi: Coretan Sajak Si Pengarang pada Suatu Masa (Guepedia, 2021). Dua buku tip: Praktik Mudah Menulis Cerpen (Guepedia, 2021) dan Praktik Mudah Menulis Cerpen (Bagian 2) (Guepedia, 2021).

Selanjutnya

Tutup

Foodie Pilihan

Terong Sambal Terasi, Hidangan Sederhana Membelalakkan Mata

23 Juni 2021   08:26 Diperbarui: 23 Juni 2021   09:33 431
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Terong sambal terasi hasil masakan saya, sumber: dokumentasi pribadi

Apakah Anda pernah makan di warung nasi? Boleh warung Tegal, warung Padang, warung Brebes, dan lainnya. Apa menu kesukaan Anda dari sekian banyak hidangan yang disajikan?

Jujur, saya lebih suka makan di warung nasi pinggir jalan daripada di restoran atau mal. Beragam alasan mendasarinya. Warung nasi menyediakan berbagai menu yang boleh kita pilih sesenang hati.

Warung nasi tidak jauh dari kediaman saya, cukup berjalan kaki tidak lebih dari lima menit. Penjualnya kerap kali ramah jika kita telah menjadi langganan. Masakannya berasa masakan rumahan, sangat mengobati rindu bagi perantau yang kangen kampung.

Lebih lengkap pula, dengan seringnya makan di warung nasi, kita telah menggerakkan perekonomian di segmen bawah (rakyat biasa). Usahanya tidak terbilang besar, tanpa omset yang terlalu menggiurkan.

Saya sangat senang jika warung nasi menyediakan bermacam menu sayuran. Saya memang suka sayuran dan itu selalu disediakan ibu waktu di rumah.

Saya sampai hafal jenis sayuran pada warung yang kerap saya datangi. Ada tumis tauge, oseng-oseng kangkung, tumis jamur, daun singkong berkuah santan, capcai, sapo tahu, dan tumis labu.

Rata-rata semua dimasak berkuah atau ditumis. Ada satu yang digoreng. Tidak bermaksud meninggalkan dari daftar, apalagi karena menjadi makanan primadona, saya terakan di bagian akhir dan tersendiri. Namanya terong sambal.

Saya bedakan terong sambal dengan sambal terong. Kendati bahan hampir sama, terong sambal lebih mengutamakan sayur terong sebagai bahan utama. Sedangkan sambal terong hanya sebuah kondimen pelengkap makan yang menyertakan terong di dalamnya.

Resep terong sambal terasi...

Karena saya ketagihan makan terong sambal, mengapa tidak buat sendiri saja di rumah? Suatu kali, saya memutuskan untuk memasaknya. Berbekal bertanya dari penjual warung, saya dapatkan resepnya.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Foodie Selengkapnya
Lihat Foodie Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun