Mohon tunggu...
Y. Edward Horas S.
Y. Edward Horas S. Mohon Tunggu... Penulis - Pendiri Cerpen Sastra Grup (cerpensastragrup.com)

Nomine Terbaik Fiksi (Penghargaan Kompasiana 2021). Peraih Artikel Terfavorit (Kompetisi Aparatur Menulis 2020). Pernah menulis opini di KompasTV. Kontributor tulisan dalam buku Pelangi Budaya dan Insan Nusantara. Pendiri Sayembara Menulis Cerpen IG (@cerpen_sastra), Pendiri Perkumpulan Pencinta Cerpen di Kompasiana (@pulpenkompasiana), Pendiri Komunitas Kompasianer Jakarta (@kopaja71), Pendiri Lomba Membaca Cerpen di IG (@lombabacacerpen), Pendiri Cerita Indonesia di Kompasiana (@indosiana_), Pendiri Tip Menulis Cerpen (@tipmenuliscerpen), Pendiri Pemuja Kebijaksanaan (@petikanbijak), dan Pendiri Tempat Candaan Remeh-temeh (@kelakarbapak). Enam buku antologi cerpennya: Rahimku Masih Kosong (terbaru) (Guepedia, 2021), Juang (YPTD, 2020), Kucing Kakak (Guepedia, 2021), Tiga Rahasia pada Suatu Malam Menjelang Pernikahan (Guepedia, 2021), Dua Jempol Kaki di Bawah Gorden (Guepedia, 2021), dan Pelajaran Malam Pertama (Guepedia, 2021). Satu buku antologi puisi: Coretan Sajak Si Pengarang pada Suatu Masa (Guepedia, 2021). Dua buku tip: Praktik Mudah Menulis Cerpen (Guepedia, 2021) dan Praktik Mudah Menulis Cerpen (Bagian 2) (Guepedia, 2021).

Selanjutnya

Tutup

Lyfe Pilihan

Lima Alasan Mengapa Kita Mudah Melanggar Komitmen Diri Sendiri

21 Juni 2021   20:16 Diperbarui: 22 Juni 2021   03:13 646
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi komitmen, sumber: bbs

Seorang lelaki berdiri di depan cermin. Ia memandang tubuhnya dari atas sampai bawah. Setelah menyisir rambut, tangannya memegang perut dan mengelusnya.

Betapa bundar dan begitu besar perut itu. Hampir menyaingi seorang perempuan yang sedang hamil. Dalam hati ia berkata, "Saya harus diet! Tidak mungkin lagi ke depan terus berpenampilan seperti ini. Saya wajib mengurangi makan!"

Ia mengulang menyebut komitmen itu dua kali. Masih dalam hati. Keesokan hari, ia ditemukan tetap makan banyak. Lusa pun tidak berbeda. Komitmen tinggal komitmen. Tidak pernah ditepatinya.

Seberapa sering Anda berjanji pada diri untuk melakukan atau tidak melakukan sesuatu? Seberapa kerap Anda menyesal karena sulit memenuhinya dan terus- menerus melanggarnya?

Apakah Anda pernah menyalahkan diri Anda atas kegagalan itu? Atau, jangan-jangan Anda masa bodoh saja dan masih memperbaharui komitmen diiringi dengan pelanggaran yang tetap terjadi?

Sadar atau tidak, diri kita pernah melanggar komitmen.

Komitmen pada diri sendiri

Merujuk ke KBBI, komitmen diartikan sebagai:

perjanjian (keterikatan) untuk melakukan sesuatu; kontrak:

tanggung jawab

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Lyfe Selengkapnya
Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun