Mohon tunggu...
Y. Edward Horas S.
Y. Edward Horas S. Mohon Tunggu... Penulis - Pendiri Cerpen Sastra Grup (cerpensastragrup.com)

Nomine Terbaik Fiksi (Penghargaan Kompasiana 2021). Peraih Artikel Terfavorit (Kompetisi Aparatur Menulis 2020). Pernah menulis opini di KompasTV. Kontributor tulisan dalam buku Pelangi Budaya dan Insan Nusantara. Pendiri Sayembara Menulis Cerpen IG (@cerpen_sastra), Pendiri Perkumpulan Pencinta Cerpen di Kompasiana (@pulpenkompasiana), Pendiri Komunitas Kompasianer Jakarta (@kopaja71), Pendiri Lomba Membaca Cerpen di IG (@lombabacacerpen), Pendiri Cerita Indonesia di Kompasiana (@indosiana_), Pendiri Tip Menulis Cerpen (@tipmenuliscerpen), Pendiri Pemuja Kebijaksanaan (@petikanbijak), dan Pendiri Tempat Candaan Remeh-temeh (@kelakarbapak). Enam buku antologi cerpennya: Rahimku Masih Kosong (terbaru) (Guepedia, 2021), Juang (YPTD, 2020), Kucing Kakak (Guepedia, 2021), Tiga Rahasia pada Suatu Malam Menjelang Pernikahan (Guepedia, 2021), Dua Jempol Kaki di Bawah Gorden (Guepedia, 2021), dan Pelajaran Malam Pertama (Guepedia, 2021). Satu buku antologi puisi: Coretan Sajak Si Pengarang pada Suatu Masa (Guepedia, 2021). Dua buku tip: Praktik Mudah Menulis Cerpen (Guepedia, 2021) dan Praktik Mudah Menulis Cerpen (Bagian 2) (Guepedia, 2021).

Selanjutnya

Tutup

Lyfe Pilihan

Kiat-kiat yang (Mungkin) Bisa Menembus Artikel Utama di Kompasiana

18 Juni 2021   23:57 Diperbarui: 19 Juni 2021   00:02 261
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi Artikel Utama, sumber: Written.co

Bila Anda ingin menyabet AU, perbanyak baca AU. Jika jeli, rata-rata hampir ada kesamaan pada setiap artikel yang membuat Admin menyematkan AU. Semisal, batas minimal jumlah kata.

Sajikan selengkap mungkin tentang sesuatu

Apa, siapa, bagaimana, mengapa, kapan, dan di mana adalah enam pertanyaan dasar yang sebaiknya Anda jawab ketika membahas sesuatu. Hanya sesuatu, yang semakin ke akhir artikel, semakin fokus.

Artikel sebaiknya mengulas dan mengerucut secara jelas tentang sesuatu yang diberitakan pada judul artikel. Lebih baik lagi menghasilkan kesimpulan dan saran di penutup artikel.

Tampilkan hal-hal unik

Saya suka bagian ini. Sebelum menulis artikel, saya akan cari artikel lain di Kompasiana yang membahas hal serupa dan membacanya. Jika belum ada, langsung saya tulis dengan senang.

Keterbaruan ada di sini. Belum pernah dibahas oleh orang-orang. Nilai unik mencuat. Jika pernah dibahas, cobalah bahas dengan sudut pandang berbeda.

Contohnya dua artikel saya seputar Harpitnas (Hari Terjepit Nasional). Setelah saya cari, perkara Harpitnas sangat jarang ditulis dan dibahas orang. Eh, puji Tuhan, keduanya menyabet AU.

Harpitnas dan Kebiasaan Sebagian Kita Menjalaninya

5 Etika Mengajukan Cuti Saat Harpitnas

Bahkan, ada teman Kompasianer yang mulai mencermati saya sebagai Kompasianer penyaji hal unik dengan sudut pandang yang tidak terpikirkan.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Lyfe Selengkapnya
Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun