Mohon tunggu...
Y. Edward Horas S.
Y. Edward Horas S. Mohon Tunggu... Penulis - Cerpenis.

Nomine Terbaik Fiksi (Penghargaan Kompasiana 2021). Peraih Artikel Terfavorit (Kompetisi Aparatur Menulis 2020). Pernah menulis opini di KompasTV. Kontributor tulisan dalam buku Pelangi Budaya dan Insan Nusantara. Pendiri Sayembara Menulis Cerpen IG @cerpen_sastra, Pendiri Perkumpulan Pencinta Cerpen (Pulpen) Kompasiana, Pendiri Komunitas Kompasianer Jakarta (Kopaja71), Pendiri Lomba Membaca Cerpen di IG (@lombabacacerpen), dan Pendiri Cerita Indonesia di Kompasiana (Indosiana). Enam buku antologi cerpennya: Rahimku Masih Kosong (terbaru) (Guepedia, 2021), Juang (YPTD, 2020), Kucing Kakak (Guepedia, 2021), Tiga Rahasia pada Suatu Malam Menjelang Pernikahan (Guepedia, 2021), Dua Jempol Kaki di Bawah Gorden (Guepedia, 2021), dan Pelajaran Malam Pertama (Guepedia, 2021). Satu buku antologi puisi: Coretan Sajak Si Pengarang pada Suatu Masa (Guepedia, 2021). Dua buku tip: Praktik Mudah Menulis Cerpen (Guepedia, 2021) dan Praktik Mudah Menulis Cerpen (Bagian 2) (Guepedia, 2021).

Selanjutnya

Tutup

Foodie Artikel Utama

Tips Makan di Daerah Wisata agar Pengeluaran Terkendali

3 Juni 2021   21:38 Diperbarui: 6 Juni 2021   17:15 1020
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi wisatawan asing yang sedang mencoba makanan lokal ketika berwisata. (sumber: SHUTTERSTOCK/RPMASSE via kompas.com)

Seorang lelaki tidak habis pikir seusai membaca dua berita yang sedang viral dibahas. Ia mencoba mengerti dan menganalisis apa kemungkinan penyebab terjadinya.

Baginya, itu pengalaman yang biasa dialaminya. Bukan hal baru, bukan pula hal yang sebaiknya diviralkan. Ia hanya mengelus dada. "Semoga dapat menjadi pelajaran," katanya dalam hati.

Siapa yang tidak pernah berkunjung ke daerah wisata? Pantai, pegunungan, danau, daerah dengan kearifan budaya lokal, atau lainnya, sebagian besar kita pernah ke sana.

Meskipun kebutuhan tersier, ini penting untuk sesekali menyegarkan jasmani dan rohani, di tengah kesibukan rutinitas sehari-hari. Bisa berkunjung sendiri atau beramai-ramai bersama teman atau keluarga.

Dua kejadian viral

Baru-baru ini, ada kejadian viral yang sebetulnya bukan rahasia. Sebagian wisatawan paham benar, fenomena harga makanan di daerah wisata yang sedikit mahal dibanding biasanya.

Dari suara jogja.id dicatat, ada seorang gadis menyebarkan rekaman video berisi kekesalan atas harga makanan yang begitu mahal pada salah satu warung di kawasan Malioboro. Ia menganggap sangat tidak wajar, harga segitu untuk makanan itu.

Berita terkini, pedagang lesehan yang bersangkutan meminta maaf dan secara sukarela memberikan sanksi dengan tidak membuka warung selama tiga hari. Selengkapnya di sini.

Ada pula di Kompas, peristiwa kesalahan perhitungan harga mi rebus di daerah puncak, Bogor, yang membuat harga total melonjak drastis. Keduanya viral. Banyak komentar pro dan kontra dari warganet.

Penyebab harga mahal

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Foodie Selengkapnya
Lihat Foodie Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun