Mohon tunggu...
Y. Edward Horas S.
Y. Edward Horas S. Mohon Tunggu... Penulis - Pendiri Cerpen Sastra Grup (cerpensastragrup.com)

Nomine Terbaik Fiksi (Penghargaan Kompasiana 2021). Peraih Artikel Terfavorit (Kompetisi Aparatur Menulis 2020). Pernah menulis opini di KompasTV. Kontributor tulisan dalam buku Pelangi Budaya dan Insan Nusantara. Pendiri Sayembara Menulis Cerpen IG (@cerpen_sastra), Pendiri Perkumpulan Pencinta Cerpen di Kompasiana (@pulpenkompasiana), Pendiri Komunitas Kompasianer Jakarta (@kopaja71), Pendiri Lomba Membaca Cerpen di IG (@lombabacacerpen), Pendiri Cerita Indonesia di Kompasiana (@indosiana_), Pendiri Tip Menulis Cerpen (@tipmenuliscerpen), Pendiri Pemuja Kebijaksanaan (@petikanbijak), dan Pendiri Tempat Candaan Remeh-temeh (@kelakarbapak). Enam buku antologi cerpennya: Rahimku Masih Kosong (terbaru) (Guepedia, 2021), Juang (YPTD, 2020), Kucing Kakak (Guepedia, 2021), Tiga Rahasia pada Suatu Malam Menjelang Pernikahan (Guepedia, 2021), Dua Jempol Kaki di Bawah Gorden (Guepedia, 2021), dan Pelajaran Malam Pertama (Guepedia, 2021). Satu buku antologi puisi: Coretan Sajak Si Pengarang pada Suatu Masa (Guepedia, 2021). Dua buku tip: Praktik Mudah Menulis Cerpen (Guepedia, 2021) dan Praktik Mudah Menulis Cerpen (Bagian 2) (Guepedia, 2021).

Selanjutnya

Tutup

Worklife Artikel Utama

Harpitnas dan Kebiasaan Sebagian Kita Menjalaninya

30 Mei 2021   12:52 Diperbarui: 31 Mei 2021   09:11 1445
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi bekerja saat harpitnas. (sumber: Thinkstockphotos via kompas.com)

Menjelang akhir tahun, seorang lelaki bersiap-siap mengatur agenda. Tepat setelah informasi hari merah tahun depan diberitakan di media, ia segera mengunduhnya dan melihat satu demi satu.

Ia membuka situs pemesanan tiket. Ia mencari objek wisata yang menarik. Ia pilih dan sesuaikan semua itu dengan hari merah yang berdekatan. Ia senang, harpitnas tahun depan tidak begitu banyak.

Harpitnas merupakan istilah ringan dan lucu-lucuan -- tidak ada resminya -- yang berlaku di kalangan pekerja. Tidak diatur siapa-siapa, tersimpulkan sendiri dari hasil pengamatan hari-hari libur. 

Kepanjangannya, hari terjepit nasional. Ini merupakan hari kerja yang ada di antara dua hari libur. Alias diapit.

Dialami oleh sebagian besar pekerja. Mengapa? Karena tidak semua memperoleh hari libur pada Sabtu dan Minggu. Masih ada yang enam hari bekerja. Hari Sabtu masuk.

Nonstop seminggu pun ada -- biasanya shift-shiftan, setengah hari bekerja. Untuk pekerja jenis ini, ia diperbolehkan bebas mengambil sembarang hari libur satu dua hari dalam sebulan. Diatur oleh kebijakan internal perusahaan.

Macam-macam harpitnas

Berapa catatan jumlah harpitnas Anda tahun ini? Harpitnas dapat terjadi di hari Jumat, di mana Kamis sebelumnya dan Sabtu setelahnya libur. Atau, hari Senin, di mana Minggu sebelumnya dan Selasa setelahnya libur.

Untuk contoh kedua, besok Senin, 31 Mei 2021 adalah salah satunya. Selasa, 1 Juni adalah libur, memperingati hari lahir Pancasila. Tidak menutup kemungkinan, meskipun jarang, harpitnas terjadi juga di antara kedua tanggal merah (hari libur nasional).

Ilustrasi tanggal 19 sebagai Harpitnas, sumber: Bangka Pos/ Teddy Malaka
Ilustrasi tanggal 19 sebagai Harpitnas, sumber: Bangka Pos/ Teddy Malaka

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Worklife Selengkapnya
Lihat Worklife Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun