Mohon tunggu...
Y. Edward Horas S.
Y. Edward Horas S. Mohon Tunggu... Penulis - Cerpenis.

Nomine Terbaik Fiksi (Penghargaan Kompasiana 2021). Peraih Artikel Terfavorit (Kompetisi Aparatur Menulis 2020). Pernah menulis opini di KompasTV. Kontributor tulisan dalam buku Pelangi Budaya dan Insan Nusantara. Pendiri Sayembara Menulis Cerpen IG @cerpen_sastra, Pendiri Perkumpulan Pencinta Cerpen (Pulpen) Kompasiana, Pendiri Komunitas Kompasianer Jakarta (Kopaja71), Pendiri Lomba Membaca Cerpen di IG (@lombabacacerpen), dan Pendiri Cerita Indonesia di Kompasiana (Indosiana). Enam buku antologi cerpennya: Rahimku Masih Kosong (terbaru) (Guepedia, 2021), Juang (YPTD, 2020), Kucing Kakak (Guepedia, 2021), Tiga Rahasia pada Suatu Malam Menjelang Pernikahan (Guepedia, 2021), Dua Jempol Kaki di Bawah Gorden (Guepedia, 2021), dan Pelajaran Malam Pertama (Guepedia, 2021). Satu buku antologi puisi: Coretan Sajak Si Pengarang pada Suatu Masa (Guepedia, 2021). Dua buku tip: Praktik Mudah Menulis Cerpen (Guepedia, 2021) dan Praktik Mudah Menulis Cerpen (Bagian 2) (Guepedia, 2021).

Selanjutnya

Tutup

Humor Pilihan

Mengapa Sebagian Lelaki Masih Memakai Kaus Kaki Bolong?

20 Mei 2021   09:56 Diperbarui: 20 Mei 2021   10:17 737
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi kaus kaki bolong, sumber: startfmmadina.com

Ada yang mungkin beroleh dari kado ulang tahun. Ada yang dibelikan oleh kekasih. Ada yang suka motifnya yang unik dan sulit dicari. Kaus kaki itu punya sejarah.

Bahannya nyaman di kulit kaki

Meskipun terbuka pada ujung, bagian kaki lainnya begitu nyaman dengan bahannya. Kendati pula kainnya lapuk, masih lembut dalam membungkus kaki. Tekstur kainnya tidak kaku, karena sudah berulang kali dipakai.

Buat apa pula harus bagus

Kaus kaki untuk apa bagus-bagus. Kan di dalam dan tertutup sepatu ini. Tidak banyak orang yang melihat. Hanya diinjak-injak pula. Cukuplah seadanya saja.

Semilir angin

Yang terakhir ini, ada sensasi yang tidak tergantikan. Ketika kaki terbungkus kaus bolong dikeluarkan dari sepatu, ada rasa pengap seketika. Saat yang bolong terkena angin, terasa ada sedikit kesegaran karena semilirnya.

Bolong atau tidak sebetulnya tidak terlalu penting. Yang lebih utama, asal jangan bau saja. Itu bisa mengganggu orang di sekitar. Apalagi kalau baunya tertiup angin, bisa pusing kepala. Wkakakaka...

Jadi, kaus kaki Anda, bolong tidak?

...

Jakarta

20 Mei 2021

Sang Babu Rakyat

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humor Selengkapnya
Lihat Humor Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun