Meskipun begitu, secara pribadi, saya tidak terlalu suka belanja daring. Walaupun sahabat berulang-ulang melakukannya, saya lebih memilih -- jika butuh sangat mendesak dan ingin sesekali minta dipuaskan -- langsung pergi ke toko barang. Tentu, konteks sekarang, wajib ketat protokol kesehatan. Ini bukan tanpa alasan.
Tahu kondisi barang
Memang, tampilan barang di toko daring memperlihatkan sebagian besar wujud barang. Tetapi, itu tidak menjadi jaminan akan sama dengan yang kita terima. Ada pembeli kecewa karena itu.
Dengan pergi mengamati langsung, saya menghindari terjadi penipuan. Sekaligus, dapat membandingkan dengan barang sejenis berbeda merek pada toko tersebut.
Ada pergerakan jasmani
Sisi gelap kepraktisan teknologi adalah kemalasan bergerak. Dari tempat tidur, semua bisa dilakukan. Mungkin ada yang menyangkal, "Kalau mau gerak ya gerak saja, jangan salahkan teknologi!" Itu benar. Tetapi, kenyataannya, saya lebih sering kalah dengan niat baik itu.
Berkunjung ke toko adalah cara saya menjaga kesehatan badan. Ada pergerakan jasmani ke sana. Mulai dari naik transportasi, memilih dan memilah barang, sampai membawa kembali ke rumah. Semuanya minimal kaki berjalan. Lebih bugar.
Saya pun tidak menggunakan mobile banking. Setiap butuh uang, saya sengaja menggerakkan diri ke ATM terdekat. Saya tidak ingin terlena begitu saja dengan semua kepraktisan teknologi.
Suasana baru
Pergi ke toko juga menimbulkan suasana baru yang menyegarkan di tengah kepenatan di rumah saja. Melihat pernak-pernik penjualan, keunikan tampilan tiap toko, dan para pramuniaga -- kerap kali menarik dan cantik. Merupakan hiburan yang efektif. Pikiran terasa lapang.
Alasan berkumpul dengan teman