Mohon tunggu...
Y. Edward Horas S.
Y. Edward Horas S. Mohon Tunggu... Penulis - Cerpenis.

Nomine Terbaik Fiksi (Penghargaan Kompasiana 2021). Peraih Artikel Terfavorit (Kompetisi Aparatur Menulis 2020). Pernah menulis opini di KompasTV. Kontributor tulisan dalam buku Pelangi Budaya dan Insan Nusantara. Pendiri Sayembara Menulis Cerpen IG @cerpen_sastra, Pendiri Perkumpulan Pencinta Cerpen (Pulpen) Kompasiana, Pendiri Komunitas Kompasianer Jakarta (Kopaja71), Pendiri Lomba Membaca Cerpen di IG (@lombabacacerpen), dan Pendiri Cerita Indonesia di Kompasiana (Indosiana). Enam buku antologi cerpennya: Rahimku Masih Kosong (terbaru) (Guepedia, 2021), Juang (YPTD, 2020), Kucing Kakak (Guepedia, 2021), Tiga Rahasia pada Suatu Malam Menjelang Pernikahan (Guepedia, 2021), Dua Jempol Kaki di Bawah Gorden (Guepedia, 2021), dan Pelajaran Malam Pertama (Guepedia, 2021). Satu buku antologi puisi: Coretan Sajak Si Pengarang pada Suatu Masa (Guepedia, 2021). Dua buku tip: Praktik Mudah Menulis Cerpen (Guepedia, 2021) dan Praktik Mudah Menulis Cerpen (Bagian 2) (Guepedia, 2021).

Selanjutnya

Tutup

Filsafat Pilihan

Apakah Hidup Kita Hanya Digerakkan oleh Rasa Ingin Tahu?

14 Mei 2021   19:16 Diperbarui: 14 Mei 2021   19:58 210
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi ingin tahu, sumber: bernas.id

Tulisan ini tercipta dari rasa mi ayam yang begitu enak malam ini. Sekadar goresan tentang kehidupan, seusai saya tahu bahwa rasa mi ayam langganan saya, yang sudah lama tidak saya kunjungi, tetap sama, tidak berubah. Selalu enak.

Apa informasi yang baru Anda tahu hari ini? Apa berita yang sengaja Anda cari tahu hari ini? Apa cerita yang sama sekali tidak ingin Anda tahu? Apa yang sudah Anda lakukan untuk memenuhi rasa ingin tahu itu? Mengapa pula kita suka jika rasa ingin tahu telah terjawab?

Hahaha.... Anda ingin tahu jawabannya? Semoga beberapa di antara ulasan di bawah, bisa mencerahkan.

Hidup kita digerakkan oleh rasa ingin tahu

Anda percaya atau tidak? Saya sangat percaya. Saya ambil contoh. Kita ingin tahu bagaimana kondisi bunga Mawar kesayangan kita, yang tertanam pada sebuah pot di rumah orangtua di kampung. Bunga Mawar itu terpaksa kita tinggalkan karena bekerja di perantauan.

Sebelum bergerak, berjibun pertanyaan mungkin melintas di benak kita. 

Bagaimana ya, penampakan bunga itu sekarang? 

Siapa ya, yang telah rutin menyiramnya?

Apa masih di tempat dahulu posisi potnya, atau sudah dipindah? 

Apakah pupuk yang kita beli, diingat betul oleh saudara di kampung, sehingga teratur ditaburkan pada tanah dalam pot? 

Apakah bunga itu masih terkena sinar matahari dengan leluasa? 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Filsafat Selengkapnya
Lihat Filsafat Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun