Media sosial mampu merekatkan hubungan tanpa memandang jarak. Negatifnya, bisa pula merenggangkan hubungan, ketika yang dekat dan nyata di sebelah tidak dihiraukan, sementara yang jauh di media sosial sana begitu dipedulikan.
Keterikatan emosi
Dalam balas membalas komentar, semisal bertanya kabar antarpengguna, ada rasa tidak enak jika balasan tidak dibalas. Siapa yang suka jika komentarnya dibiarkan, padahal ia begitu serius bertanya? Bagi yang dikomentari, ketakutan dicap sombong muncul.
Ada keterikatan emosi timbul. Rasa sungkan, penuh hormat, bentuk menghargai, dan menjaga nama baik. Jika keluarga dekat atau orang terkasih, tentu kasih sayang yang mendasarinya. Secara spontan pasti dibalas.
Sumber pengetahuan
Benyak berita dengan beragam bahasan setiap hari berseliweran di media sosial. Sebagian mampu memandaikan kita. Ada yang berasal dari portal tepercaya. Ada pula tidak terhindarkan dari sumber abal-abal.Â
Semua diserahkan pada kita untuk selektif memilih. Memang, ada kesenangan timbul setelah mengetahui hal-hal baru. Pikiran kita telah terbentuk sejak lama tentang itu. Belum lagi emosi menjadi lega apabila berita itu bisa menjawab pertanyaan kita.
Informasi idola terbaru
Kita tentu punya idola, bukan? Seseorang yang dianggap memberi inspirasi lewat segala cara, semisal kepandaian pola pikir, keahlian berdandan, kegantengan atau kecantikan wajah, dan lainnya.
Saking cintanya, kita pun menanti berita dari mereka. Tidak ingin ketinggalan informasi terbaru darinya barang setitik. Media sosial terus dibuka untuk kepoin mereka.
Beragam menu