Mohon tunggu...
Y. Edward Horas S.
Y. Edward Horas S. Mohon Tunggu... Penulis - Pendiri Cerpen Sastra Grup (cerpensastragrup.com)

Nomine Terbaik Fiksi (Penghargaan Kompasiana 2021). Peraih Artikel Terfavorit (Kompetisi Aparatur Menulis 2020). Pernah menulis opini di KompasTV. Kontributor tulisan dalam buku Pelangi Budaya dan Insan Nusantara. Pendiri Sayembara Menulis Cerpen IG (@cerpen_sastra), Pendiri Perkumpulan Pencinta Cerpen di Kompasiana (@pulpenkompasiana), Pendiri Komunitas Kompasianer Jakarta (@kopaja71), Pendiri Lomba Membaca Cerpen di IG (@lombabacacerpen), Pendiri Cerita Indonesia di Kompasiana (@indosiana_), Pendiri Tip Menulis Cerpen (@tipmenuliscerpen), Pendiri Pemuja Kebijaksanaan (@petikanbijak), dan Pendiri Tempat Candaan Remeh-temeh (@kelakarbapak). Enam buku antologi cerpennya: Rahimku Masih Kosong (terbaru) (Guepedia, 2021), Juang (YPTD, 2020), Kucing Kakak (Guepedia, 2021), Tiga Rahasia pada Suatu Malam Menjelang Pernikahan (Guepedia, 2021), Dua Jempol Kaki di Bawah Gorden (Guepedia, 2021), dan Pelajaran Malam Pertama (Guepedia, 2021). Satu buku antologi puisi: Coretan Sajak Si Pengarang pada Suatu Masa (Guepedia, 2021). Dua buku tip: Praktik Mudah Menulis Cerpen (Guepedia, 2021) dan Praktik Mudah Menulis Cerpen (Bagian 2) (Guepedia, 2021).

Selanjutnya

Tutup

Otomotif Pilihan

Misteri Perjalanan Antarkota Terasa Lama dan Melelahkan

5 Mei 2021   15:15 Diperbarui: 5 Mei 2021   15:55 203
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi bus Antar Kota Antar Provinsi (AKAP), sumber: Bisnis.com / youtube

Menebak-nebak lokasi

Sejalan dengan kemacetan, biasanya bus akan mencari jalan tikus lewat perkampungan. Bus menghindari jalur utama dan memilih jalan pintas, yang pernah atau baru pertama kali dilalui.

Cenderung menjadi kebiasaan, jika belum pernah lewat, sopir akan perlahan mengemudikan bus. Ada rasa tidak yakin, apakah benar ini jalannya? Jangan sampai malah tersesat dan menjauh dari jalur seharusnya. Ini pun memakan waktu. 

Kendati begitu, mudik lewat bus tetap saya jalankan. Kerinduan desa yang lebih besar, mengabaikan pengorbanan waktu dan kelelahan badan yang begitu luar biasa. Tidak ada yang bisa mengalahkan kebahagiaan melihat senyum orangtua di desa.

Akhirnya, bagi Anda yang telah mudik dan sampai di kampung halaman, saya ucapkan selamat berkumpul bersama keluarga besar. Bagi yang belum dan tidak bisa sebab satu dua hal, tenang, Anda tidak sendiri. Saya juga mengalami. Pasti suatu saat kita bisa leluasa mudik.

Semoga, kondisi transportasi selama Lebaran 2021 berlangsung lancar. Para pemudik dapat pulang dan kembali ke perantauan dengan selamat. Para bapak polisi yang berjaga diberi kesehatan selama bertugas. Angka kecelakaan semakin minim terjadi. Bila bisa, tidak perlu ada.

...

Jakarta

5 Mei 2021

Sang Babu Rakyat

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Otomotif Selengkapnya
Lihat Otomotif Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun