Keberhasilan getok tular di kuis itu adalah ketika perkataan yang disampaikan orang pertama sempurna diucapkan persis oleh orang terakhir dalam kelompok itu. Biasanya satu kelompok lima orang.
Menurut KBBI, getok tular berarti dari mulut ke mulut (tentang penyebaran berita dan sebagainya). Sementara, tulisan pada sebuah jurnal ilmiah mengatakan:
Komunikasi getok tular (Word of mouth-WOM) adalah komunikasi berantai yang beredar dengan sendirinya di suatu komunitas tertentu, merujuk pada penyampaian informasi yang pada umumnya dilakukan secara lisan, informal dari seseorang kepada orang lain secara pribadi, antara dua individu atau lebih.
Dijelaskan lebih lanjut, secara tradisional, komunikasi getok tular terjadi pada saat orang-orang sangat berminat pada topik yang diperbincangkan.
Kita ambil contoh. Kaum ibu di perumahan sedikit banyak berminat masalah pakaian, seperti daster yang dituliskan pada ilustrasi di atas. Sementara kaum bapak tertarik berbincang olahraga sepak bola. Anak-anak kekinian fokus pada permainan daring (game online) di gawai masing-masing.
Daster bersama segala coraknya, bola dengan beragam pemainnya, serta game online lengkap dengan karakter hero-nya, bisa dibahas mendalam, oleh ketiga kalangan itu karena ada kesamaan ketertarikan.
Manfaat getok tular
Selain efektif untuk berjualan, mempromosikan produk tetangga, getok tular juga bermanfaat dalam beberapa hal, yang tentu sangat familier terjadi dalam hubungan antartetangga.
Jika sekarang percakapan langsung antarmulut terbatasi karena Corona -- adanya kewajiban menghindari kerumunan, getok tular secara tidak langsung dapat dilakukan melalui gawai masing-masing, semisal lewat chat atau unggah status WA. Ini malah lebih praktis daripada melangkahkan kaki ke rumah tetangga.
Penyebaran informasi kegiatan RT
Grup RT yang terbentuk dapat menjadi sarana efektif ketua RT dalam menyebarkan agenda kegiatan RT. Semisal jadwal rapat bapak-bapak, arisan ibu-ibu, malam tirakatan tujuh belasan, pembangunan gapura kompleks, dan lainnya.