Mohon tunggu...
Y. Edward Horas S.
Y. Edward Horas S. Mohon Tunggu... Penulis - Pendiri Cerpen Sastra Grup (cerpensastragrup.com)

Nomine Terbaik Fiksi (Penghargaan Kompasiana 2021). Peraih Artikel Terfavorit (Kompetisi Aparatur Menulis 2020). Pernah menulis opini di KompasTV. Kontributor tulisan dalam buku Pelangi Budaya dan Insan Nusantara. Pendiri Sayembara Menulis Cerpen IG (@cerpen_sastra), Pendiri Perkumpulan Pencinta Cerpen di Kompasiana (@pulpenkompasiana), Pendiri Komunitas Kompasianer Jakarta (@kopaja71), Pendiri Lomba Membaca Cerpen di IG (@lombabacacerpen), Pendiri Cerita Indonesia di Kompasiana (@indosiana_), Pendiri Tip Menulis Cerpen (@tipmenuliscerpen), Pendiri Pemuja Kebijaksanaan (@petikanbijak), dan Pendiri Tempat Candaan Remeh-temeh (@kelakarbapak). Enam buku antologi cerpennya: Rahimku Masih Kosong (terbaru) (Guepedia, 2021), Juang (YPTD, 2020), Kucing Kakak (Guepedia, 2021), Tiga Rahasia pada Suatu Malam Menjelang Pernikahan (Guepedia, 2021), Dua Jempol Kaki di Bawah Gorden (Guepedia, 2021), dan Pelajaran Malam Pertama (Guepedia, 2021). Satu buku antologi puisi: Coretan Sajak Si Pengarang pada Suatu Masa (Guepedia, 2021). Dua buku tip: Praktik Mudah Menulis Cerpen (Guepedia, 2021) dan Praktik Mudah Menulis Cerpen (Bagian 2) (Guepedia, 2021).

Selanjutnya

Tutup

Hobby Pilihan

Memperdalam Konflik Cerpen dengan "5W1H"

16 April 2021   14:16 Diperbarui: 16 April 2021   14:42 764
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi, Sumber: Boldsky

Jam istirahat kali ini dirasanya begitu sebentar. Dia sama sekali tidak menikmati. Benaknya terganggu. Sudah berhari-hari, dia tidak habis pikir, bisa-bisanya ada peristiwa yang tidak masuk akal itu.

Hatinya carut marut. Dia begitu gelisah, bingung menghadap ketua OSIS sebentar sore. Bagaimana caranya berkilah lagi. Satu-satunya kekurangan iuran Agustusan dari kelasnya belum tertutupi. Sementara dia tidak punya uang untuk menalangi.

Siapa

"Siapa" menjelaskan pihak-pihak yang berseteru dalam konflik. Orang-orang yang bermasalah, bisa pula orang yang hadir mendatangkan solusi. Bila dongeng atau fabel, pihak berupa karakter hewan.

Dia masih duduk. Dia mengacak-acak rambut panjangnya. Tangannya terus mengepal, semakin kencang, seperti menyimpan berjuta amarah atas penolakan demi penolakan yang dia alami.

Matanya menyorot tajam. Dia menatap seorang teman yang tidur begitu santai di atas meja, mendengkur tanpa berdosa, dengan ringan menutup mata seolah-olah tidak ada masalah.

Di Mana

"Di Mana" memaparkan lokasi kejadian konflik. Apakah itu dalam ruangan (indoor), luar ruangan (outdoor). Barang-barang di sekitarnya juga bisa diceritakan untuk menguatkan situasi lokasi.

Suhu udara semakin hangat. Kipas-kipas yang bergelantungan di dinding rusak. Jendela tertutup rapat, tidak bisa dibuka. Engselnya penuh karat. Ruangan kelas itu kian memanas.

Beberapa murid mengipas-ngipas wajah dengan buku di tangan. Seorang teman di belakangnya mengelus pundaknya. "Kamu masih berani nagih?" ujarnya. "Lantas, mau bagaimana lagi?" jawab gadis itu.

Mengapa

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Hobby Selengkapnya
Lihat Hobby Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun