Mohon tunggu...
Y. Edward Horas S.
Y. Edward Horas S. Mohon Tunggu... Penulis - Cerpenis.

Nomine Terbaik Fiksi (Penghargaan Kompasiana 2021). Peraih Artikel Terfavorit (Kompetisi Aparatur Menulis 2020). Pernah menulis opini di KompasTV. Kontributor tulisan dalam buku Pelangi Budaya dan Insan Nusantara. Pendiri Sayembara Menulis Cerpen IG @cerpen_sastra, Pendiri Perkumpulan Pencinta Cerpen (Pulpen) Kompasiana, Pendiri Komunitas Kompasianer Jakarta (Kopaja71), Pendiri Lomba Membaca Cerpen di IG (@lombabacacerpen), dan Pendiri Cerita Indonesia di Kompasiana (Indosiana). Enam buku antologi cerpennya: Rahimku Masih Kosong (terbaru) (Guepedia, 2021), Juang (YPTD, 2020), Kucing Kakak (Guepedia, 2021), Tiga Rahasia pada Suatu Malam Menjelang Pernikahan (Guepedia, 2021), Dua Jempol Kaki di Bawah Gorden (Guepedia, 2021), dan Pelajaran Malam Pertama (Guepedia, 2021). Satu buku antologi puisi: Coretan Sajak Si Pengarang pada Suatu Masa (Guepedia, 2021). Dua buku tip: Praktik Mudah Menulis Cerpen (Guepedia, 2021) dan Praktik Mudah Menulis Cerpen (Bagian 2) (Guepedia, 2021).

Selanjutnya

Tutup

Hobby Pilihan

Memperdalam Konflik Cerpen dengan "5W1H"

16 April 2021   14:16 Diperbarui: 16 April 2021   14:42 764
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi, Sumber: Boldsky

Tulisan ini adalah lanjutan dari catatan saya seputar penyusunan cerpen, berjudul Dari Cerpen, Saya Belajar Mencintai Masalah. Di sana, saya telah membahas bagaimana peran masalah dalam kehidupan nyata, bisa dituangkan sebagai ide cerpen, sehingga masalah tidak sekadar menyusahkan, tetapi berubah menjadi sebuah karya.

Saya sebetulnya tidak suka dengan judul ini. Menggunakan singkatan dalam Bahasa Inggris, 5W1H, terdiri dari What, Where, When, Why, Who, dan How. Tetapi apa daya, saya tidak tahu singkatannya bila versi bahasa Indonesia: Apa, Di Mana, Kapan, Mengapa, Siapa, dan Bagaimana.

Di sini, saya akan menyoroti lebih dalam tentang konflik atau masalah. Konflik adalah ide cerita utama. Semua bumbu bisa dikembangkan dan dipilih untuk menyedapkan cerpen, bila bahan utama sudah ditentukan.

Konflik sendiri bisa disajikan dan diperdalam. Diceritakan berbagai unsurnya, yang semuanya dalam satu arah. Semisal, suasana konflik sedang panas, maka unsur pendukung pun ikut diceritakan panas, agar menyempurnakan konflik.

Inilah kira-kira pendalaman konflik, yang mungkin berguna bagi Anda yang hendak menulis cerpen.

Kapan

"Kapan" berbicara tentang waktu konflik terjadi. Ada 24 jam sehari. Ada subuh, pagi, siang, malam, yang semuanya bila diperdalam, ada karakteristik masing-masing. Terserah, Anda pilih mana.

Siang itu begitu terik. Angin kering berembus begitu kencang, menerbangkan daun-daun layu yang jatuh dari pohon begitu saja, terserak bersama sampah-sampah plastik yang terus bertebaran memenuhi halaman sejak pagi.

"Sekarang saatnya. Kalau tidak, mau kapan?" pikir seorang gadis. Dia tidak boleh menawar lagi. Ini sudah kesekian kali dia memberi kelonggaran. Tanggung jawabnya sebagai bendahara di akhir masa jabatan harus dia selesaikan sempurna.

Apa

"Apa" menggambarkan konflik yang ingin diceritakan. Masalah yang meributkan hati seseorang, merusak hubungan pertemanan antarorang, membuat orang bisa stres bila tidak ada solusinya.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Hobby Selengkapnya
Lihat Hobby Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun