Ketika tetangga mengendap-endap, melihat kepala di depan rumah Da Silva, ada yang terpeleset jatuh. Bisa-bisanya cerpen yang menegangkan itu, Om Seno menyelipkan adegan lucu. Apik.
Selipan pesan moral
Kekejaman. Kekejaman. Kapankah semua itu akan berlalu?
Secara tidak langsung, tersirat kekejaman sungguh merugikan. Kita tidak menghendaki ada kekejaman. Kapankah bisa berlalu? Harapannya tentu secepatnya.
Om Seno selalu keren dalam menyampaikan pesan moral. Tidak menggurui, tetapi mengajak pembaca ikut merenung melalui pertanyaan-pertanyaan dalam benak lakon.
Mungkin masih ada lagi yang menarik selain ketiga hal di atas. Anda bisa temukan dengan membacanya sendiri.
Jadi, bagi Anda para pembaca, janganlah sebal usai membaca cerpen jenis ini. Cukuplah sebatas merasa gemas, lalu tertawa. Bagi Anda para cerpenis, bisa ditiru gaya ini. Salah satu cara memancing pembaca sampai akhir cerita.
Semoga tulisan ini bermanfaat bagi Anda.
...
Jakarta
10 April 2021
Sang Babu Rakyat