Mohon tunggu...
Y. Edward Horas S.
Y. Edward Horas S. Mohon Tunggu... Penulis - Pendiri Cerpen Sastra Grup (cerpensastragrup.com)

Nomine Terbaik Fiksi (Penghargaan Kompasiana 2021). Peraih Artikel Terfavorit (Kompetisi Aparatur Menulis 2020). Pernah menulis opini di KompasTV. Kontributor tulisan dalam buku Pelangi Budaya dan Insan Nusantara. Pendiri Sayembara Menulis Cerpen IG (@cerpen_sastra), Pendiri Perkumpulan Pencinta Cerpen di Kompasiana (@pulpenkompasiana), Pendiri Komunitas Kompasianer Jakarta (@kopaja71), Pendiri Lomba Membaca Cerpen di IG (@lombabacacerpen), Pendiri Cerita Indonesia di Kompasiana (@indosiana_), Pendiri Tip Menulis Cerpen (@tipmenuliscerpen), Pendiri Pemuja Kebijaksanaan (@petikanbijak), dan Pendiri Tempat Candaan Remeh-temeh (@kelakarbapak). Enam buku antologi cerpennya: Rahimku Masih Kosong (terbaru) (Guepedia, 2021), Juang (YPTD, 2020), Kucing Kakak (Guepedia, 2021), Tiga Rahasia pada Suatu Malam Menjelang Pernikahan (Guepedia, 2021), Dua Jempol Kaki di Bawah Gorden (Guepedia, 2021), dan Pelajaran Malam Pertama (Guepedia, 2021). Satu buku antologi puisi: Coretan Sajak Si Pengarang pada Suatu Masa (Guepedia, 2021). Dua buku tip: Praktik Mudah Menulis Cerpen (Guepedia, 2021) dan Praktik Mudah Menulis Cerpen (Bagian 2) (Guepedia, 2021).

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Pilihan

Catatan Paskah bagi Saya

1 April 2021   19:11 Diperbarui: 1 April 2021   23:21 263
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sumber: katolisitas.org

Lukas 5:31-32 Lalu jawab Yesus kepada mereka, kata-Nya: “Bukan orang sehat yang memerlukan tabib, tetapi orang sakit; Aku datang bukan untuk memanggil orang benar, tetapi orang berdosa, supaya mereka bertobat.”

Melaksanakan tugas sampai selesai

Sebagai Anak, Ia datang ke dunia dan melaksanakan tugasNya sampai selesai di hadapan Bapa--konsep Trinitas, Bapa, Anak, dan Roh Kudus, masih juga menjadi perdebatan hangat sampai sekarang, sila Anda berbeda pandangan, saya meyakininya, dan saya sangat menghormati pandangan Anda.

Dari kelahiranNya yang disambut orang Majus di kandang papa, perjalanan hidupNya memberitakan Injil dan mengadakan berbagai mukjizat--begitulah Injil mencatat, sampai menyelesaikan tugas di kayu salib, sebagai domba sembelihan, Ia tidak mengelak. Ia melakukannya hingga tuntas.

Yohanes 17:4 Aku telah mempermuliakan Engkau di bumi dengan jalan menyelesaikan pekerjaan yang Engkau berikan kepada-Ku untuk melakukannya.

Demikianlah perkataan Yesus kepada Bapa. Begitulah seharusnya, bila saya diberi tanggung jawab mengerjakan sesuatu dari atasan, orangtua, atau yang lain. Bila seseorang sudah tahu saya mumpuni melakukannya, saya seyogianya menyelesaikan sampai selesai, seperti Yesus.

Mengabarkan kasih dengan perbuatan

Yesus mengasihi tidak sekadar bilang, "Saya mengasihi kamu." Bukan perkataan bibir yang Dia jual. Dia mau tinggal di rumah orang pemungut cukai, yang saat itu dipandang berdosa dan hina oleh orang Yahudi.

Yesus berjalan dan menyembuhkan banyak orang, menyelamatkan seorang wanita pelacur dari rajaman orang, membangkitkan orang mati, dan masih banyak lagi perbuatan dahsyatNya yang tercatat dalam Injil.

PerkataanNya yang mengasihi manusia benar-benar ditunjukkan lewat perbuatan. KematianNya di kayu salib adalah perbuatan kasihNya yang termulia, karena telah memperbaiki hubungan antara manusia dengan Allah yang tidak terselamatkan karena sudah begitu dalam jatuh dan rusak karena dosa. Demikianlah pula seharusnya saya berbuat ketika menceritakan kasih.

Rela berkorban

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun