Mohon tunggu...
Y. Edward Horas S.
Y. Edward Horas S. Mohon Tunggu... Penulis - Pendiri Cerpen Sastra Grup (cerpensastragrup.com)

Nomine Terbaik Fiksi (Penghargaan Kompasiana 2021). Peraih Artikel Terfavorit (Kompetisi Aparatur Menulis 2020). Pernah menulis opini di KompasTV. Kontributor tulisan dalam buku Pelangi Budaya dan Insan Nusantara. Pendiri Sayembara Menulis Cerpen IG (@cerpen_sastra), Pendiri Perkumpulan Pencinta Cerpen di Kompasiana (@pulpenkompasiana), Pendiri Komunitas Kompasianer Jakarta (@kopaja71), Pendiri Lomba Membaca Cerpen di IG (@lombabacacerpen), Pendiri Cerita Indonesia di Kompasiana (@indosiana_), Pendiri Tip Menulis Cerpen (@tipmenuliscerpen), Pendiri Pemuja Kebijaksanaan (@petikanbijak), dan Pendiri Tempat Candaan Remeh-temeh (@kelakarbapak). Enam buku antologi cerpennya: Rahimku Masih Kosong (terbaru) (Guepedia, 2021), Juang (YPTD, 2020), Kucing Kakak (Guepedia, 2021), Tiga Rahasia pada Suatu Malam Menjelang Pernikahan (Guepedia, 2021), Dua Jempol Kaki di Bawah Gorden (Guepedia, 2021), dan Pelajaran Malam Pertama (Guepedia, 2021). Satu buku antologi puisi: Coretan Sajak Si Pengarang pada Suatu Masa (Guepedia, 2021). Dua buku tip: Praktik Mudah Menulis Cerpen (Guepedia, 2021) dan Praktik Mudah Menulis Cerpen (Bagian 2) (Guepedia, 2021).

Selanjutnya

Tutup

Cerpen Pilihan

Cerpen: Buku Harian Nana

1 Desember 2020   00:07 Diperbarui: 1 Desember 2020   00:14 426
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Awalnya pun, aku nyaman dengan kalian. Masih sempat kalian menyapaku setelah bangun tidur, bertanya bagaimana kelasku kemarin, bahkan mengantarku sampai ke sekolah.

Namun akhir-akhir ini, aku merasa hambar. Semakin banyak perusahaan yang kalian punya, yang katanya untuk masa depanku, semakin takada waktu kalian bersamaku.

Pagi ketemu siang, siang ketemu malam, malam kembali ketemu pagi. Yang kutemu hanya bawahan kalian. Kalian bilang, harus berangkat subuh dan pulang malam. Banyak kerjaan perlu diselesaikan. Tapi apa setiap hari?

Lembar Keempat

Makin ke sini, aku makin bosan bersama bawahan kalian. Dengan rumah gedung ini, mobil mewah ini, kolam renang luas ini, taman bunga cantik ini, dan lain-lain benda mati di sekitarku ini.

Kuputuskan melihat dunia luar. Di luar kekangan kalian. Aku melarikan diri.  Tinggal di kosan yang kalian tidak pernah tahu, aku mencari penghiburan atas kekecewaanku.

Aku tahu kalian mencariku. Teman-temanku kalian hubungi, guru-guru sekolah kalian buntuti, tapi kalian jangan berharap bisa menemukanku. Aku malas bersekolah. Buat apa, menjadi patung penerus kalian.

Akhirnya, aku menikmati hidup di kegelapan malam. Tanpa gelimang harta, aku puas dengan kebebasan. Masa bodoh dengan status yang kalian sematkan padaku.

"Aku muak"

Lembar kelima

Aku kecewa. Belum hilang dari kalian, ada pula Dono, Budi, Dedi, dan lelaki biadab lain telah merenggut kesucianku berkali-kali. Mereka seperti binatang jalang. Otak mereka hanya selangkangan.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun