Mohon tunggu...
Y. Edward Horas S.
Y. Edward Horas S. Mohon Tunggu... Penulis - Pendiri Cerpen Sastra Grup (cerpensastragrup.com)

Nomine Terbaik Fiksi (Penghargaan Kompasiana 2021). Peraih Artikel Terfavorit (Kompetisi Aparatur Menulis 2020). Pernah menulis opini di KompasTV. Kontributor tulisan dalam buku Pelangi Budaya dan Insan Nusantara. Pendiri Sayembara Menulis Cerpen IG (@cerpen_sastra), Pendiri Perkumpulan Pencinta Cerpen di Kompasiana (@pulpenkompasiana), Pendiri Komunitas Kompasianer Jakarta (@kopaja71), Pendiri Lomba Membaca Cerpen di IG (@lombabacacerpen), Pendiri Cerita Indonesia di Kompasiana (@indosiana_), Pendiri Tip Menulis Cerpen (@tipmenuliscerpen), Pendiri Pemuja Kebijaksanaan (@petikanbijak), dan Pendiri Tempat Candaan Remeh-temeh (@kelakarbapak). Enam buku antologi cerpennya: Rahimku Masih Kosong (terbaru) (Guepedia, 2021), Juang (YPTD, 2020), Kucing Kakak (Guepedia, 2021), Tiga Rahasia pada Suatu Malam Menjelang Pernikahan (Guepedia, 2021), Dua Jempol Kaki di Bawah Gorden (Guepedia, 2021), dan Pelajaran Malam Pertama (Guepedia, 2021). Satu buku antologi puisi: Coretan Sajak Si Pengarang pada Suatu Masa (Guepedia, 2021). Dua buku tip: Praktik Mudah Menulis Cerpen (Guepedia, 2021) dan Praktik Mudah Menulis Cerpen (Bagian 2) (Guepedia, 2021).

Selanjutnya

Tutup

Lyfe Artikel Utama

Wahai Para Pria untuk Perkara Ini, Belajarlah pada Wanita

29 Oktober 2020   18:32 Diperbarui: 30 Oktober 2020   19:57 513
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sumber:Pexels/Nice Guys (https://www.pexels.com/@niclawc)

Untuk penglaris, saya kasih murah deh... Harga sore ini mas, jadi saya kasih sekian aja...

Percaya tidak, terkadang kita termakan dengan dua kalimat dahsyat itu. Kalimat yang dilontarkan penjual, untuk menarik kita cepat-cepat membeli dagangannya. Serasa baik terdengar, tetapi belum tentu harga yang ditawarkan baik.

Pengalaman pribadi ketika berbelanja ikan, biasanya menjelang tutup toko di sore hari, harga akan sedikit miring. Ada beberapa yang benar miring, tetapi tidak sedikit juga yang seolah miring. Ingat, penjual tidak ada yang mau rugi.  

Observasi harga toko sekitar

Seperti diulas di atas, dalam deretan toko ikan, ada beberapa toko yang menjual ikan jenis sama dengan harga berbeda. Nah, di sini, kerajinan wanita untuk bertanya harga patut diteladani.

Berilah waktu berjalan antartoko di sekitar dan bersikaplah pura-pura tidak tahu harga. Bertanyalah seolah-olah ingin membeli, dibungkus dengan sedikit basa-basi juga tak apa. Catatan di sini, berbelanja memang harus disengajakan dan direncanakan. Tidak tiba-tiba dan terburu-buru.

Beli alat pendukung di luar kompleks alat utama

Tips ini sebetulnya opsional. Tercipta dari hasil pembicaraan dengan salah satu penjual ikan langganan. Dia bilang bahwa lebih baik aku membeli akuarium (alat pendukung untuk memelihara ikan) di luar deretan toko ikan tersebut. Memang, di situ, ada toko pendukung juga, seperti toko akuarium, makanan ikan, tanaman air, dan sebagainya.

Dia bisa mendapatkan harga lebih murah (130.000 rupiah di luar) dibanding harga di toko dekatnya (300.000 rupiah), untuk akuarium dengan ukuran sama. Mendengar ceritanya, aku terperanjat.

Tawarlah harga

Yang terakhir, biasakanlah menawar. Tawarlah harga yang dibuka penjual dengan referensi harga, baik online maupun sekitar. Kalau aku, biasanya kutawar dengan harga tiga perempatnya. Pasar itu tempat bertemunya harga penjual dan pembeli, jadi kita juga berhak menawar sesuka kita.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Lyfe Selengkapnya
Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun