Seketika dibukanya kalung itu dan dipasangkan di leher Susi. Mereka berpelukan mesra. Sebuah kehangatan tercipta malam itu. Tiba-tiba, pintu terbuka. Ayah dan ibu Andi keluar dari kamarnya.
"Selamat ya nak, akhirnya diterima. Ihir-ihir, Bapak dan Ibu turut senang". Ternyata, Bapak dan Ibu sudah membahas ini dengan Andi terlebih dulu di kamar. Mereka sepakat keluar bila Susi menerimanya.
Malam itu, kebahagiaan memuncak. Kepenatan menulis seketika sirna. Inspirasi ide menumpuk di kepala, meminta dituliskan. Iya, akhirnya bab terakhir selesai juga. Berjudul "Akhirnya Cerpenku Selesai".
...
Jakarta
28 Oktober 2020
Sang Babu Rakyat