Semisal, dalam perusahaan, seseorang bernama Andi ingin menjabat sebagai direktur utama. Dia bekerja dulu sebagai pekerja bawahan. Seiring berjalannya waktu dan prestasi baik, naik menjadi manajer. Lalu, naik lagi menjadi direktur, hingga direktur utama. Itulah proses mendapatkan jabatan tertinggi.
Andi, pasti memiliki kualitas yang lebih baik dibanding Budi. Mengapa? Karena dia beroleh banyak manfaat dari proses yang terlewati.
Mengenal perusahaan dari A-Z
Andi yang bekerja dari nol hingga mencapai puncak tertinggi, bisa bercerita banyak tentang perusahaan. Mengenai sejarah munculnya perusahaan, manajemen sumber daya manusia di dalam, hingga kelebihan yang diunggulkan dan borok perusahaan yang perlu diperbaiki. Ini modal penting dalam memimpin perusahaan.
Pengalaman bekerja dengan sesama rekan
Selama bekerja, Andi telah menemui beragam pegawai dan pernah bekerja sama dengan mereka. Pengalaman ini akan memudahkannya untuk memetakan, mencari mana yang berkompeten, perlu ikut pelatihan, dan siap diajak kerja sama.
Selain itu, karena berulang-ulang digunakan bekerja, kompetensinya sendiri terasah dengan baik dan menjadi keahlian. Ketika memimpin, dengan strategi tepat, mengenal kualitas pegawai dan menempatkan sesuai kompetensi dalam tim, sangat mendukung pencapaian target perusahaan.
Kepribadian yang kuat terbentuk
Manis pahitnya bekerja pasti sudah dirasakan olehnya. Dimarahi, diberi pujian, atau dikucilkan, semua terlewati. Iya, jalan tak ada yang selalu mulus dalam bekerja. Kepribadiannya pun terbentuk menjadi orang yang tabah dan bijak ketika menghadapi masalah perusahaan.
Menghargai hasil
Hanya orang yang tahu sulitnya proses akan menghargai hasil. Beroleh dan memberi apresiasi atas kerja sama anggota tim kerja, bila target telah tercapai, sangat mendukung menciptakan iklim bekerja yang kondusif di perusahaan.