Mohon tunggu...
Y. Edward Horas S.
Y. Edward Horas S. Mohon Tunggu... Penulis - Pendiri Cerpen Sastra Grup (cerpensastragrup.com)

Nomine Terbaik Fiksi (Penghargaan Kompasiana 2021). Peraih Artikel Terfavorit (Kompetisi Aparatur Menulis 2020). Pernah menulis opini di KompasTV. Kontributor tulisan dalam buku Pelangi Budaya dan Insan Nusantara. Pendiri Sayembara Menulis Cerpen IG (@cerpen_sastra), Pendiri Perkumpulan Pencinta Cerpen di Kompasiana (@pulpenkompasiana), Pendiri Komunitas Kompasianer Jakarta (@kopaja71), Pendiri Lomba Membaca Cerpen di IG (@lombabacacerpen), Pendiri Cerita Indonesia di Kompasiana (@indosiana_), Pendiri Tip Menulis Cerpen (@tipmenuliscerpen), Pendiri Pemuja Kebijaksanaan (@petikanbijak), dan Pendiri Tempat Candaan Remeh-temeh (@kelakarbapak). Enam buku antologi cerpennya: Rahimku Masih Kosong (terbaru) (Guepedia, 2021), Juang (YPTD, 2020), Kucing Kakak (Guepedia, 2021), Tiga Rahasia pada Suatu Malam Menjelang Pernikahan (Guepedia, 2021), Dua Jempol Kaki di Bawah Gorden (Guepedia, 2021), dan Pelajaran Malam Pertama (Guepedia, 2021). Satu buku antologi puisi: Coretan Sajak Si Pengarang pada Suatu Masa (Guepedia, 2021). Dua buku tip: Praktik Mudah Menulis Cerpen (Guepedia, 2021) dan Praktik Mudah Menulis Cerpen (Bagian 2) (Guepedia, 2021).

Selanjutnya

Tutup

Inovasi Pilihan

Serba-serbi Menjadi dan Punya Pengikut

22 September 2020   15:09 Diperbarui: 22 September 2020   21:18 149
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sumber: Pixabay.com

Memperluas informasi 

Manfaat ini diperoleh setelah mengikuti akun berita. Dimaksudkan agar tidak ketinggalan informasi terbaru yang berkembang di masyarakat. Biar update gitu, hehehe...

Menambah teman

Ada yang mengikuti untuk menambah jumlah teman dalam dunia maya. Kendati tak bertemu, bisa berteman dekat dengan jalinan percakapan melalui akun masing-masing.

Membantu teman

Bila ada teman sedang mengikuti lomba atau membuka usaha, menjadi pengikut adalah salah satu upaya membantu menenarkannya. Menenarkan karya dan jualannya.

Balas budi

Yang terakhir, menjadi pengikut karena diikuti terlebih dahulu. Iya, sebagai tindakan balas budi.

Bagi sebagian orang, berpengikut banyak sangat menyenangkan. Anda juga kah? hehe.... Bisa menjadi tenar dan "terlihat" punya banyak teman. Mengapa kuberikan tanda petik? Karena kujamin, rata-rata tak semua pengikut dikenalnya.

Medsos instagram juga memberikan fasilitas khusus bagi akun berpengikut banyak, mulai batasan jumlah tertentu. Semisal, bisa mengunggah link laman situs hidup (bila klik langsung nyambung ke situs) di unggahan story-nya. Selain itu, memudahkan berjualan online juga. Mencari pelanggan sangat terbantu bila dari awal punya banyak pengikut.

Konsekuensi berpengikut

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Inovasi Selengkapnya
Lihat Inovasi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun