Mohon tunggu...
Y. Edward Horas S.
Y. Edward Horas S. Mohon Tunggu... Penulis - Pendiri Cerpen Sastra Grup (cerpensastragrup.com)

Nomine Terbaik Fiksi (Penghargaan Kompasiana 2021). Peraih Artikel Terfavorit (Kompetisi Aparatur Menulis 2020). Pernah menulis opini di KompasTV. Kontributor tulisan dalam buku Pelangi Budaya dan Insan Nusantara. Pendiri Sayembara Menulis Cerpen IG (@cerpen_sastra), Pendiri Perkumpulan Pencinta Cerpen di Kompasiana (@pulpenkompasiana), Pendiri Komunitas Kompasianer Jakarta (@kopaja71), Pendiri Lomba Membaca Cerpen di IG (@lombabacacerpen), Pendiri Cerita Indonesia di Kompasiana (@indosiana_), Pendiri Tip Menulis Cerpen (@tipmenuliscerpen), Pendiri Pemuja Kebijaksanaan (@petikanbijak), dan Pendiri Tempat Candaan Remeh-temeh (@kelakarbapak). Enam buku antologi cerpennya: Rahimku Masih Kosong (terbaru) (Guepedia, 2021), Juang (YPTD, 2020), Kucing Kakak (Guepedia, 2021), Tiga Rahasia pada Suatu Malam Menjelang Pernikahan (Guepedia, 2021), Dua Jempol Kaki di Bawah Gorden (Guepedia, 2021), dan Pelajaran Malam Pertama (Guepedia, 2021). Satu buku antologi puisi: Coretan Sajak Si Pengarang pada Suatu Masa (Guepedia, 2021). Dua buku tip: Praktik Mudah Menulis Cerpen (Guepedia, 2021) dan Praktik Mudah Menulis Cerpen (Bagian 2) (Guepedia, 2021).

Selanjutnya

Tutup

Hobby Pilihan

Buku Puisi Semasa Pandemi

18 Agustus 2020   07:45 Diperbarui: 18 Agustus 2020   07:40 333
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Buku Puisi "Satu Kata", Sumber:www.instagram.com/rahmanhaqm

A      : Wah, mantul tipsnya. Aku sependapat, menulis bisa membuat bahagia. Thank you ya buat inspirasinya malam ini. Aku tunggu karya-karya selanjutnya, yang pastinya lebih menginspirasi.

AR   : Amiiiinnn bang. Terima kasih banyak juga ya bang.

Ketika aku berselancar di youtube, bukunya pun telah diulas oleh salah seorang penulis Indonesia, Pringadi Abdi Surya.


Bagiku pribadi, menerbitkan buku puisi di tengah pandemi itu luar biasa. Tanda bahwa pandemi bukan menjadi halangan untuk tetap produktif. Sungguh, semakin mengobarkan semangatku untuk terus menulis.

Selamat ya Bro Rahman, atas buku puisinya. Semoga keterusan terbit buku-buku karya selanjutnya. Kiranya juga, tulisan ini bisa menjadi inspirasi bagi para pembaca untuk terus berkarya.

Secarik kutipan:

"Tuhan, jika memang surga adalah tempat bermukimnya keindahan yang hakiki, aku yakin di sana ada dia dan puisi-puisi."

..

Selamat beraktivitas kawan, 

Semoga sehat selalu.

....

Jakarta,

18 Agustus 2020

Sang Babu Rakyat

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Hobby Selengkapnya
Lihat Hobby Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun