Mohon tunggu...
Y. Edward Horas S.
Y. Edward Horas S. Mohon Tunggu... Penulis - Pendiri Cerpen Sastra Grup (cerpensastragrup.com)

Nomine Terbaik Fiksi (Penghargaan Kompasiana 2021). Peraih Artikel Terfavorit (Kompetisi Aparatur Menulis 2020). Pernah menulis opini di KompasTV. Kontributor tulisan dalam buku Pelangi Budaya dan Insan Nusantara. Pendiri Sayembara Menulis Cerpen IG (@cerpen_sastra), Pendiri Perkumpulan Pencinta Cerpen di Kompasiana (@pulpenkompasiana), Pendiri Komunitas Kompasianer Jakarta (@kopaja71), Pendiri Lomba Membaca Cerpen di IG (@lombabacacerpen), Pendiri Cerita Indonesia di Kompasiana (@indosiana_), Pendiri Tip Menulis Cerpen (@tipmenuliscerpen), Pendiri Pemuja Kebijaksanaan (@petikanbijak), dan Pendiri Tempat Candaan Remeh-temeh (@kelakarbapak). Enam buku antologi cerpennya: Rahimku Masih Kosong (terbaru) (Guepedia, 2021), Juang (YPTD, 2020), Kucing Kakak (Guepedia, 2021), Tiga Rahasia pada Suatu Malam Menjelang Pernikahan (Guepedia, 2021), Dua Jempol Kaki di Bawah Gorden (Guepedia, 2021), dan Pelajaran Malam Pertama (Guepedia, 2021). Satu buku antologi puisi: Coretan Sajak Si Pengarang pada Suatu Masa (Guepedia, 2021). Dua buku tip: Praktik Mudah Menulis Cerpen (Guepedia, 2021) dan Praktik Mudah Menulis Cerpen (Bagian 2) (Guepedia, 2021).

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan Pilihan

Selain Siswa, Mereka Juga Perlu Diproteksi

13 Juli 2020   19:45 Diperbarui: 13 Juli 2020   19:42 238
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Para murid yang hendak belajar, Sumber: palu.tribunnews.com

Hari ini, hari dimana tulisan ini tayang, adalah hari pertama dimulainya tahun ajaran baru. Ada sekolah yang telah berani menerapkan kegiatan belajar mengajar secara tatap muka, ada pula yang masih memperbolehkan untuk belajar menggunakan media daring.

Sebelum hari pertama ini tiba, banyak kekhawatiran yang berkembang di antara para pemerhati di bidang pendidikan, guru, bahkan orang tua murid sendiri, terkait dengan potensi terkenanya anak murid dengan virus Corona bila belajar di sekolah. 

Di satu sisi, keberatan akan sistem zonasi dalam penerimaan peserta didik baru pun belum kunjung usai. Bahkan, berita-berita yang disajikan, semua sepakat mengandung harap, bahwa jangan sampai di tahun ajaran baru ini, sekolah malah menjadi klaster penyebaran virus Corona. Ya, itulah beberapa permasalahan yang tersimak di beberapa diskusi pada salah satu saluran televisi nasional. 

Anak murid memang wajib menjadi perhatian. Ketika proses pembelajaran tatap muka di sekolah dilangsungkan, dan dengan potensi kenakalan anak-anak semasa kecil yang rata-rata besar, sehingga cenderung sulit untuk mematuhi aturan protokol kesehatan yang ada, maka kewaspadaan akan mereka memang harus ditingkatkan. 

Tetapi sadarkah kita, bahwa yang mendiami sekolah tidak hanya mereka? Ada juga pihak-pihak yang perlu diproteksi dari virus Corona, yang juga berinteraksi dengan para murid. Inilah mereka:

Guru;

Guru yang sedang mengajar, Sumber: www.hipwee.com
Guru yang sedang mengajar, Sumber: www.hipwee.com
Pihak pertama yang berkomunikasi secara langsung dengan murid pastinya adalah guru. Dalam belajar di ruangan, percakapan hanya terjadi antara guru dengan murid. Antar sesama guru pun, sering terjadi perbincangan tentang mata pelajaran, atau hal-hal lain tentang pendidikan dan sekolah.

Nah, dalam komunikasi tersebut, guru juga harus menerapkan protokol kesehatan dengan ketat, agar terhindar dari terjangkit virus Corona, dan anak-anak yang mereka ajar juga aman kesehatannya.

Karyawan;

Salah satu staf TU, Sumber: tusman6tasikmalaya.files.wordpress.com
Salah satu staf TU, Sumber: tusman6tasikmalaya.files.wordpress.com
Selain guru, ada juga tenaga yang bekerja mengurusi administrasi sekolah. Mereka terhitung sebagai karyawan sekolah, yang kebanyakan bekerja mengurusi tata usaha sekolah, menjadi tenaga perpustakaan, tenaga laboratorium, dan masih banyak lagi.

Mereka juga ada potensi berkomunikasi dengan anak murid. Jadi, pengawasan juga berlaku terhadap kaum ini.

Petugas Kantin;

Petugas kantin di sekolah, Sumber: www.cuapguru.com
Petugas kantin di sekolah, Sumber: www.cuapguru.com
Ketika istirahat tiba dan lapar melanda, murid-murid biasanya segera beranjak ke kantin untuk membeli makan. Terjadilah interaksi antara petugas penjaga kantin dengan anak murid. Mulai dari perbincangan tentang menu makanan yang dipilih sampai kepada transaksi pembayaran dengan menggunakan uang.

Tenaga Kebersihan;

Tenaga kebersihan di sekolah, Sumber: www.sman1-gadingrejo.sch.id
Tenaga kebersihan di sekolah, Sumber: www.sman1-gadingrejo.sch.id
Orang-orang yang ditugasi membersihkan ruangan, mengelap meja dan kursi, merapikan perabotan sekolah, dan segala hal yang berhubungan dengan kebersihan sekolah, merekalah ini. Dalam bekerja, mereka bersentuhan dengan benda-benda yang telah dipakai warga sekolah, yang mana ada kemungkinan juga virus Corona telah melekat di sana. Perlu juga diperhatikan.

Tenaga Keamanan

Satpam sekolah, Sumber: megapolitan.kompas.com
Satpam sekolah, Sumber: megapolitan.kompas.com
Tenaga keamanan juga tidak terlepas dapat berinteraksi dengan anak murid. Ketika membuka pintu gerbang sekolah di saat jam masuk sekolah tiba, mereka pasti berpapasan setidaknya dengan satu dua orang murid.

Jangan sampai, tersedotnya seluruh perhatian kita kepada keselamatan siswa, mengabaikan mereka, para warga sekolah ini. Benar memang, di antara mereka kebanyakan telah tergolong orang dewasa yang memiliki tingkat imunitas tubuh yang lebih baik daripada anak-anak. Tetapi siapa yang menjamin bahwa mereka juga mematuhi protokol kesehatan dengan ketat? Terlebih lagi, belum memperhitungkan faktor kealpaan manusia.

Sebagaimana anak adalah pembelajar yang cepat meniru, maka mereka akan mengikuti protokol kesehatan ketika melihat sosok yang lebih dewasa dari mereka di sekolah, menerapkan hal yang sama terlebih dahulu di depan mata mereka.

Jadi, pengawasan atas kepatuhan terhadap protokol kesehatan tidak hanya ditekankan kepada anak murid, tetapi kepada seluruh warga yang ada di sekolah.

Semua ini agar sekolah terhindar dari virus Corona dan pembelajaran pun dapat berlangsung dengan nyaman.

Selamat menempuh Tahun Ajaran Baru, wahai seluruh warga sekolah.

Jakarta,

13 Juli 2020

Sang Babu Rakyat

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun