Mohon tunggu...
Y. Edward Horas S.
Y. Edward Horas S. Mohon Tunggu... Penulis - Pendiri Cerpen Sastra Grup (cerpensastragrup.com)

Nomine Terbaik Fiksi (Penghargaan Kompasiana 2021). Peraih Artikel Terfavorit (Kompetisi Aparatur Menulis 2020). Pernah menulis opini di KompasTV. Kontributor tulisan dalam buku Pelangi Budaya dan Insan Nusantara. Pendiri Sayembara Menulis Cerpen IG (@cerpen_sastra), Pendiri Perkumpulan Pencinta Cerpen di Kompasiana (@pulpenkompasiana), Pendiri Komunitas Kompasianer Jakarta (@kopaja71), Pendiri Lomba Membaca Cerpen di IG (@lombabacacerpen), Pendiri Cerita Indonesia di Kompasiana (@indosiana_), Pendiri Tip Menulis Cerpen (@tipmenuliscerpen), Pendiri Pemuja Kebijaksanaan (@petikanbijak), dan Pendiri Tempat Candaan Remeh-temeh (@kelakarbapak). Enam buku antologi cerpennya: Rahimku Masih Kosong (terbaru) (Guepedia, 2021), Juang (YPTD, 2020), Kucing Kakak (Guepedia, 2021), Tiga Rahasia pada Suatu Malam Menjelang Pernikahan (Guepedia, 2021), Dua Jempol Kaki di Bawah Gorden (Guepedia, 2021), dan Pelajaran Malam Pertama (Guepedia, 2021). Satu buku antologi puisi: Coretan Sajak Si Pengarang pada Suatu Masa (Guepedia, 2021). Dua buku tip: Praktik Mudah Menulis Cerpen (Guepedia, 2021) dan Praktik Mudah Menulis Cerpen (Bagian 2) (Guepedia, 2021).

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Pilihan

9 Jawaban atas Teka-Teki Diam

5 Juli 2020   15:24 Diperbarui: 5 Juli 2020   15:27 632
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Mendengar, Sumber:https://www.merdeka.com

Teka-teki...

Sesuatu yang minta ditebak. Untuk yang edisi silang, bila benar tebakannya, bisa pula kita mendapat hadiah. Zaman dahulu, buku TTS sering ditemukan tampilan wanita berpakaian seksi di muka bukunya, sama seperti yang terlihat di bagian belakang truk-truk yang lalu lalang di jalan raya. 

Tujuannya ini pasti, dibahagiakan dulu di awal, supaya bisa berpikir dan berpusing-pusing ria di akhir. Kalau buat supir truk, supaya tidak mengantuk ketika berkendara. Hehe..  

Teka-teki pun sama seperti diam. Pikiran seseorang yang diam, sangat sulit sekali untuk ditebak, karena tidak mereka kemukakan hasil pikirnya, melalui pendapat yang disampaikan secara verbal. Bagaimana kita tahu cara pandang orang tersebut, ketika mereka hanya diam?

Dari sinilah rasa penasaran penulis mulai tergugah. Berusaha menerka-nerka apa jawaban untuk teka-teki diam, dan mencoba merangkumnya. Inilah dia: 

  • Setuju atau Tidak Setuju

Jempol, Tanda Setuju, Sumber:https://hype.grid.id
Jempol, Tanda Setuju, Sumber:https://hype.grid.id

Dalam sebuah musyawarah, setiap peserta yang ikut diberikan kesempatan untuk menyampaikan pendapatnya. Ini pernah penulis bahas sebelumnya di artikel dengan judul Semua Bermula dari Sujiwo Tejo.

Atas setiap pendapat yang dikemukakan, pemimpin rapat biasanya juga memberikan kesempatan bagi siapa yang ingin beragumentasi menyanggah ataupun menguatkan pendapat tersebut. Sering juga terlontar pertanyaan kepada para peserta, "Siapa yang tidak setuju, silakan berpendapat". Ataupun ketika pengambilan suara terbanyak, kalimat berubah menjadi seperti ini, "Siapa yang setuju boleh angkat tangan".

Nah, di kalimat pertama, diam berarti setuju, sementara untuk yang kedua, diam berarti tidak setuju. Iya, tanpa kita sadari, kadang kala cara menyatakan setuju atau tidak setuju bisa semudah itu, dengan diam. Hehe...

  • Memberikan Waktu untuk Berpikir

Mikir, kata Cak Lontong, Sumber:https://s3-ap-southeast-1.amazonaws.com
Mikir, kata Cak Lontong, Sumber:https://s3-ap-southeast-1.amazonaws.com

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun