Saat itu aku membawa istriku ke rumah sakit dan ditempatkan diruangan UGD, langsung para petugas kesehatan mengadakan pemeriksaan dan memang dalam situasinya, dokter jaga melihat tanda-tanda bahwa istriku terkena virus covid-19.
Benar saja, bahwa hasil dari pcr-nya ternyata positif dan dilakukan isolasi di rumah sakit serta terapi obat untuk mengobati virus tersebut.
Begitu juga aku diminta untuk kerumah sakit dan langsung dibawah oleh keluarga dan juga ditetapkan hasil pcr-nya postif. Langsung juga dirawat dan diambil tindakan pengobatan oleh petugas rumah sakit.
Malam itu, aku diberikan selang oksigen dan dilakukan cek, darah, rongseng dan semua observasi untuk meliat kondisi tubuh dan organ lainnya untuk mendapatkan terapi obat.
Lalu, aku dibawah keruang rawat inap di zone merah dan ternyata cukup ramai pasien disana dan tentu statusnya sama, tekapar covid-19. Setelah itu, aku dikabarkan lagi, bahwa anaku juga terkapar dengan hasil rapit antigen positif.
Puji Tuhan, dalam perawatan dirumah sakit aku dan anak lakiku didalam ruangan inap yang sama dan sedangkan istriku di rumah sakit lainnya.
Setiap hari, baik pagi, siang, sore dan malam dokter berikan obat dan kunjungannya, Â untuk melihat kondisi dalam terapi obat yang diberikan baik itu, obat anti virus, obat antibiotik dan multivitamin lainnya.
Dalam kegiatan sehari-hari disamping istirahat, aku berdoa dan merenungkan firmanNya yang terambil dari Mazmur 91;2-6 "Tuhanlah tempat perlindunganku dan kubu pertahananku, yang kupercayai." Sungguh, Dialah yang akan melepaskan engkau dari jerat penangkap burung dari penyakit sampar yang busuk.
Dengan kepakNya Ia akan menudungi engkau, di bawah sayapNya engkau akan berlindung, kesetiaanNya ialah perisai dan pagar tembok. Engkau tak usah takut terhadap kedahsyatan malam, terhadap panah yang terbang di waktu siang, Â terhadap penyakit sampar yang berjalan di dalam gelap, terhadap penyakit menular yang mengamuk di waktu petang.
Tuhan selalu mengingatkanku, bacalah firmanNya karena itulah yang akan membersihkan rohaniku dan jiwaku. Aku, membaca kitab Matius, Markus, Lukas dan Yohanes dimana perkataan Tuhan Yesus, datang untuk mencari orang berdosa dan menyembuhkan segala penyakit serta memberitakan hal Injil Kerajaan Allah. Bahwa, tahun rahmat Tuhan telah datang dan keselamatan itu datang dari Tuhan sendiri.
Selang sepuluh hari dirawat inap dirumah sakit, aku dan istriku dilakukan pcr ulang dan menghasilkan negatif atau dinyatakan sembuh dari virus. Aku dan keluarga, tetap menjalankan isolasi mandiri dirumah menuruti protokol kesehatan.
Pujilah Tuhan, kami dapat berkumpul lagi dirumah dan kami memuji dan menyembah serasa mengucapkan puji, hormat dan syukur atas kebaikan Tuhan untuk kesembuhan yang diberikanNya.
Firmannya Matius, 8: 3. Tuhan Yesus mengulurkan tanganNya, menjamah orang itu dan berkata: "Aku mau, jadilah engkau sembuh.!" Seketika itu juga tahirlah orang itu.
Marilah kita mencari Tuhan dan selalu mendekatkan diri kita kepadaNya, karena Ia rindu akan kita selalu bersekutu dan beribadah kepadaNya. Tuhan, selalu ada bagi kita disaat kita membutuhkanNya dan juga menjawab doa bila yakin dengan iman bahwa Tuhanlah penyembuhmu.
Yohanes 11; 4 Tuhan Yesus, berkata: "Penyakit itu tidak akan membawa kematian, tetapi akan menyatakan kemuliaan Allah, sebab oleh penyakit itu Anak Allah akan dimuliakan."
Doa : Allah, bapa kami di sorga. Segala puji hormat dan syukur kami naikan kepadaMu dan terima kasih buat pengampunan dosa dan kesembuhan yang Engkau berikan bagi kami dan dalam namaMu, yaitu dalam nama Tuhan Yesus Kristus, kami telah berdoa, amin
