Ini hanya semacam simulasi tentang bagaimana JIKA uang kripto yang lagi ngetrend belakangan ini dijadikan sarana untuk mencari keuntungan dengan "memanipulasi" banyak orang.
Awalnya komunitas, grup atau ekosistem inti dibentuk untuk membuat uang kripto oleh orang-orang yang punya "visi" yang sama.
Katakan dari 21 juta uang kripto yang dibuat, 20 juta dilepas dengan berbagai cara. Salah satunya lewat "gaming"; penambangan, game perang-perangan, atau jenis permainan lain yang berbau perjudian kayak domino. Bahkan biar nampak lebih keren dibuat seperti saham ada tradingnya. Satu juta lainnya disimpan sebagai "kuncian".
Intinya orang diajak untuk menukar uang betulan dengan "uang angin", seperti jaman dulu uang betulan (emas dan perak) ditukar jadi kertas. Bedanya tanpa bentuk fisik, uang kripto sangat tergantung dengan listrik, jaringan internet, aplikasi wallet dan aplikasi pendukung lainnya. Walhasil dalam situasi tersebut sangat rentan akan penggelapan dan penipuan mengingat belum banyak negara yang menyiapkan regulasi dan infrastruktur serta SDM regulator yang mendukungnya.
Meminjam istilah pendiri Dogecoin, lewat "kelangkaan artificial" kemudian nilai mata uang ini yang semula 0 dibuat menjadi terus meningkat trendnya. Di awal tentu dengan dimodali, hingga para pemilik uang kripto buatan nereka merasa bahwa ini menguntungkan dan terus meningkatkankan "investasi"-nya.
Nilainya semakin tinggi manakala aktifitas game berbayar dan aktifitas trading serta orang yang "investasi" semakin banyak yang terlibat.
Katakan dengan modal awal nilai uang kriptonya masih 0, kelompok tersebut memodali dengan menjaga trend positif 20 juta koin katakan dengan modal 100 miliar atau  bisa juga 1 trilyun, bisa menghasilkan uang kripto yang tadinya O jadi senilai 1 miliar per"keping". Maka ketika 1 juta uang kripto "kuncian"nya dilepas nilainya jadi 1 juta keping 1 milyar = 1000 trilyun.
Katakan modal 100 miliar atau bahkan 1 trilyun sekalipun, dengan pendapatan 1000 trilyun bukan keuntungan yang sedikit.
Memang untuk sampai ke sana tidaklah mudah. Diperlukan serangkaian kegiatan yang membutuhkan kesabaran oleh grup yang memiliki "visi" yang sama itu, yaitu untuk mendapatkan dan meningkatkan kekayaan dari "uang nganggur" yang mereka punya sebagai pengungkit keterlibatan lebih banyak uang dari lebih banyak banyak orang.
Caranya dengan "edukasi" betapa menguntungkannya investasi uang kripto dan betapa kerennya trading uang kripto, disertai testimoni-testimoni mereka yang berhasil ambil keuntungan selama periode "pembiakan ekosistem".
Tapi at the end, di periode akhir "yield", Â mereka yang beli belakangan kena batunya. Dengan beli nilai yang sudah tinggi tentu akan mendapatkan kerugian besar akibat melorotnya harga secara dadakan dan tak terduga.
