Mohon tunggu...
hony irawan
hony irawan Mohon Tunggu... Konsultan - Penggiat Advokasi dan Komunikasi Isu Sosial, Budaya dan Kesehatan Lingkungan

pelajar, pekerja,teman, anak, suami dan ayah

Selanjutnya

Tutup

Cerpen

Magnet Manfaat dan Obrolan Jelang Lebaran

10 Mei 2021   10:49 Diperbarui: 10 Mei 2021   11:28 135
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Cerpen. Sumber ilustrasi: Unsplash

Seorang bos bicara pada orang yang bekerja untuknya secara paruh waktu untuk keahlian uniknya yang tidak banyak orang menguasai.

"Suatu saat kamu kan berharap seperti saya!" Kata si boss pada suatu kesempatan saat mereka bicara berdua. Jelas yang ada dalam pikirannya adalah setiap orang ingin seperti dirinya. Sekaligus mengklaim usahanya sukses dan maju.

"Enggak gitu juga kalik bos! Saya cuma ingin jadi diri saya sendiri dalam versi terbaik!" Jawab orang itu santai.

"Emang mau sampai kapan jadi pekerja lepas seperti ini?"

"Untuk sekarang ini, dengan cara inilah saya kira yang paling bisa bermanfaat untuk banyak orang. Entah nanti!"

"Enggak... Kita harus menset fikiran kita untuk jadi apa nanti. Nanti fikiran bawah sadar kita menuntun kita ke arah sana!" Kata si boss berusaha untuk jadi mentor dan motivator.

Lalu ceritalah dia yang kurang lebihnya tentang konsep Money Magnet yang sekarang ngetop dengan istilah law of atraction yang biasanya lewat afirmasi atau creative imagination.

"Bayangkan kamu adalah orang sukses, punya uang trilyunan, rumah dan mobil mewah, bisa banyak sedekah. Kalau imajinasi itu bisa kita hadirkan secara nyata, kita akan memperolehnya. if you can imagine, you Will have it !" tandasnya yakin.

"Hmmm... ok... Tapi konsep memiliki tidak menarik buat saya bos. Apalagi mensyaratkan kepemilikan tertentu untuk lakukan kebaikan seperti sedekah. Karena sesungguhnya konsep yang saya yakini itu berpusat pada manfaat yang mendatangkan manfaat lain yang lebih besar. Dimana uang, harta dan pangkat hanya salah satu perangkat, bukan tujuan." 

"Angel... Angel Tuturanmu... Memang uang bukan segalanya. Tapi segalanya perlu uang!" Kata si bos mantap.

Orang itu ngakak. "Kalau segalanya perlu uang, berapa duit kita harus bayar oksigen yang kita hirup. Betul kita perlu duit, tapi gak usahlah kita jadikan top of goal kehidupan kita. Nyatanya Bill Gates tetap cerai dengan Melinda padahal duitnya banyak"

"Hmm... Ok memang semua tergantung pilihan. Sekarang mungkin kamu cukup puas bisa bermanfaat bagi pengguna jasamu, dan untuk keluarga. Nah kalau jadi pengusaha, manfaatnya jadi lebih banyak orang dong!?."

"Nah... Ini baru menarik. Level pembicaraan kita bukan lagi bagaimana kita memiliki, tapi bagaiman kita bermanfaat. Betul seorang boss atau pemilik perusahaan bermanfaat, sejauh dia mau berkorban untuk pekerjanya?"

"Ok katakan seorang boss adalah orang yang  berkorban untuk bawahannya. Tapi tetap ada dong keutamaan seorang menjadi pengusaha daripada pekerja!?"

"Nah ini yang gak bisa disamaratakan untuk semua orang. Pertanyaannya seperti siapa yang menghasilkan manfaat yang lebih besar dari kegiatan usaha ini. Jangan-jangan bukan kita, tapi buruh yang kerja sip-sipan siang malam itu!" 

"Jadi ok.. ukuran keberhasilannya beda-beda. Tapi mau sampai kapan kita debat perkara begini!?"

"Sampai ada kejelasan, bahwa THR yang bos kasih ke pegawai itu adalah hak. Bukan hak karyawan tapi hak bos untuk bermanfaat bagi karyawan!"

"Bisa aja Lo!"

#MoneyMagnet
#PseudoScience

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun