"Selamat HL mas Honi" begitu sebuah komentar yang masuk ke notifikasi dari pemilik akun Kompasiana Kris Banarto (salam kenal om).
Sebelum jawab apa-apa buru-buru saya searching cari tahu HL itu apa. Maklum sungguh saya tidak tahu...
Sejak 2014 menulis di Kompasiana bahkan ada artikel yang dibaca sampai 20 ribu kali, baru tahu ada istilah headline atau artikel utama berlaku di Kompasiana.
Lantas saja bilang ke om Kris intinya terimakasih atas perhatian dan informasinya. Ini sungguh memicu keingintahuan saya. Terlebih kok kayaknya banyak orang yang ingin HL.
Penasaran Googling lagi terus dapat judul tulisan yang dimaksud dan ada keterangan Halaman-1. Apa itu ya tandanya!?
Ah entahlah...!? Nulis sih senang-senang saja. Tapi termasuk jarang nulis di Kompasiana. Yang sering malah nulis di media  sosial... Tapi karena jadi tahu ada HL ini kayaknya jadi makin senang nulis di sini. Maklum selama ini menulis hanya menyalurkan hobi, sekaligus bisa jadi ajang untuk promosi urusan kerjaan dan hal yang saya tertarik karenanya.
Selidik lagi tulisan-tulisan yang lain dengan kata kunci HL kompasiana hari ini. Di situ ada berita kompas yang isinya semacam penggalan-penggalan tulisan di Kompasiana yang terpopuler. Wow jadi rupanya juga diberitakan di kompas online ya. Keren...!
Jika dicermati temanya kalau tidak "how to" dari urusan move on dari mantan sampai mengolah masakan. Banyak juga  ulasan berita terkini, dan yang sering adalah yang agak berbau sensasi/kontroversi.
Gaya tulisan populer jelas yang kekinian, khas media online yang tidak melulu mengikuti sistimatika penulisan berita layaknya piramida terbalik, yang terpenting di bagian atas dan selanjutnya yang kurang penting dan seterusnya. Pokoknya lebih cair, mengalir dengan struktur tidak harus baku. Yang penting ada masalah yang diangkat, kegalauan akibat masalah dan ending bisa berupa solusi atau malah menggantung.
Singkat, padat dan mudah dimengerti itu ciri utamanya. Dan yang pasti judulnya bikin orang mau tahu dan mengklik untuk tahu isinya.Jumlah tulisan sepertinya seukuran 3 halaman pada mode standar.
Tapi secara keseluruhan hal itu hanya syarat minimal yang sifatnya masih dugaan. Sederhanya kalau mau tulisan HL di Kompasiana, sepertinya  harus pahami selera redaksinya. Kok tulisan saya bisa HL meski tak bermaksud itu!? Entah ya mungkin kebetulan karena saya mengerti betul apa yang saya tuliskan.
