Peningkatan kebutuhan masyarakat akan sanitasi yang aman  tentu perlu diiringi dengan penyediaan sarana produk dan layanan yang memadai. Salahsatunya tangki septik yang sesuai standar di satu sisi dan terjangkau di sisi lain.
Dengan 25 juta penduduk yang belum memiliki jamban dan tangki septik atau masih buang air besar sembarangan (BABS), serta masih banyaknya pengguna tangki septik yang tidak layak, maka mamaukan dan memampukan masyarakat untuk memiliki sarana pengelolaan air limbah yang aman merupakan syarat tercapainya target akses sanitasi aman sesuai dengan RPJMN 2020-2024.
Dokpri
Dalam kajian (2018) yang dilakukan oleh Indonesia Urban Water, Sanitation and Hygiene (IUWASH) Penyehatan Lingkungan Untuk Semua (PLUS) disebutkan bahwa 40% masyarakat perkotaan termiskin (B40), sebagian besar menginginkan akses sanitasi yang layak, namun pendanaan selalu menjadi kendala.
Berbagai upaya perlu dan telah dilakukan oleh pemerintah daerah, selain memanfaatkan hibah dari APBN juga peningkatan sumber pembiayaan lain berupa mikro kredit dan alokasi dana sosial keagamaan seperti ZISWAF serta CSR untuk penyediaan sarana sanitasi bagi masyarakat miskin.
Dokpri
Selain itu, untuk meningkatkan penggunaan sarana tangki septik dan pengolahan air limbah yang aman di kalangan masyarakat mampu, selain regulasi yang ditegakkan juga perlu melibatkan dunia usaha diantaranya pengembang perumahan dan penyedia produk dan layanan sanitasi aman.
Dokpri
Menurut kajian pasar UNICEF (2019), toko material merupakan salah satu sumber referensi masyarakat dalam penyediaan sarana sanitasi termasuk tangki septik selain tukang. Sehingga penyediaan tangki septik pabrikan yang aman di toko material akan memberi pengaruh pada peningkatan akses sanitasi aman.
Menyadari besarnya kebutuhan kabupaten/kota dalam.penyediaan akses sanitasi aman sesuai target RPJMN 2020-2024, maka diperlukan ketersediaan sarana yang mendukung yang dengan mudah dijangkau masyarakat.
Dokpri
Beberapa terobosan yang diperlukan untuk ketersediaan tangki septik pabrikan yang ramah lingkungan, tahan bocor dan terjangkau bagi masyarakat diantara yang dapat direkomendasikan adalah:
1. Meningkatkan wirausahawan dan badan usaha  termasuk BUMDES sanitasi dalam penyediaan tangki septik pabrikan (fiberglass). 2. Kemitraan dengan produsen tangki septik fiberglass yang memiliki sertifikat ramah lingkungan dalam peningkatan kapasitas wirausahawan dan badan usaha sanitasi di daerah. 3. Memastikan ketersediaan tangki septik pabrikan di setiap toko material sebagai pilihan bagi masyarakat.
Dokpri
Sejalan dengan strategi tersebut, CV Sinar Infinity Fibertech (SIF) selaku pemegang merek Biosift yang telah berpengalaman dalam memproduksi tangki septik dan Instalasi Pengolahan Air Limbah (IPAL) komunal membuka kesempatan bermitra dengan pemerintah daerah, individu dan badan usaha dalam penyediaan tangki septik dan IPAL komunal.
Sebagaimana diungkapkan Jamal selaku Dirut CV SIF, bentuk-bentuk kemitraan dapat disesuaikan dengan kebutuhan di tiap di daerah. Adapun  produk yang ditawarkan berupa:
Dokpri
1. Menyediakan tangki septik terbuat dari bahan fiberglass berkualitas tinggi untuk kebutuhan rumah tangga dalam berbagai ukuran 800 liter, 1000 liter, 1500 liter, 2000 liter, dst kelipatan 500 liter hingga 5000 liter.
Dokpri
2. Menyediakan Instalasi Pengolahan Air Limbah (IPAL) komunal untuk perumahan, permukiman, Â perkantoran, pertokoan, sekolah/ kampus/ pesantren, pasar, tempat wisata, dll., yang dapat disesuaikan ukuran dan dimensi sesuai dengan ketersediaan lahan.
Dokpri
Ditandaskan Jamal yang sebelumnya sempat menjadi manager produksi pada perusahaan yang memproduksi kapal terbuat dari fiberglass ini, kelebihan dari tangki septik dan IPAL fiberglass Biosift selain ramah lingkungan, adalah mudah pemasangan, dapat disesuaikan ukuran dan dimensi sesuai dengan lahan, mudah pengurasan, Â tahan bocor 10 tahun, harga terjangkau sesuai kualitas.
Dokpri
Jamal juga menekankan pentingnya menguras lumpur tinja secara berkala untuk menjamin kualitas efluen agar aman bagi lingkungan. Â Ditambahkannya, memberikan bakteri pada tangki septik mungkin mengurangi bak penampungan pertama dari cepat penuh, namun dirinya tetap menganjurkan untuk menguras lumpur tinja secara teratur untuk menjaga efluen tetap aman bagi lingkungan.
