Mohon tunggu...
hony irawan
hony irawan Mohon Tunggu... Konsultan - Penggiat Advokasi dan Komunikasi Isu Sosial, Budaya dan Kesehatan Lingkungan

pelajar, pekerja,teman, anak, suami dan ayah

Selanjutnya

Tutup

Humaniora

Tips Memenangkan Gagasan dengan Sederhana, Jelas dan Masuk Akal

2 November 2017   18:55 Diperbarui: 2 November 2017   19:04 572
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Humaniora. Sumber ilustrasi: PEXELS/San Fermin Pamplona

Gagasan bagus belum cukup, diperlukan keterampilan dalam merespon aneka pertanyaan untuk gagasan itu dapat direalisasikan bersama. Karena sebagus apapun gagasannya, tidak dapat lepas dari kemungkinan serangan komentar yang membingungkan, licik, dan tidak masuk akal.

Kotter dan Whitehead dalam bukunya "buy in", menjelaskan bahwa  pertanyaan dan pernyataan itu bisa datang dari berbagai karakter orang utamanya:

1. Si sok Penting akan selalu melihat apakah gagasan itu membuatnya terlihat lebih penting. Orang seperti ini lebih menghargai kepentingannya sendiri ketimbang berbuat baik. Kalau ada sesuatu yang membuatnya terlihat lebih bijaksana dan lebih penting ia akan mendukungnya. Kalau tidak, ia akan menentangnya dengan sembunyi -sembunyi atau dengan unjuk kekuatan. Penggagas akan dianggapnya sebagai ancaman, dan ia ingin penggagas terlihat bodoh di depan umum.

2. Si Sok Penting biasanya punya sepupu bernama Si Punya Maksud Tersembunyi yang punya alasan pribadi tersembunyi untuk menentang gagasan. Alasan tersembunyi itu lebih penting baginya daripada keadilan dan persahabatan.

3. Si Pengikut Arah Angin biasanya tidak punya maksud jelek terhadap gagasan baru, ia hanya mengikuti kemana angin berhembus lewat pertanyaan dan pernyataannya.

Yang juga perlu dipertimbangkan adalah Si Penghindar Risiko, Si Pengalih Perhatian dan Si Sok Pintar, masing-masing bisa kita terjemahkan sendiri sifat-sifatnya. Selain itu ada juga Si Aneh dan Si Merasa Baik-baik saja, selain pemggagas dan para pendukung gagasan itu sendiri.

Tipe-tipe orang seperti ini akan selalu dijumpai dalam rapat dan diskusi formal terutama yang dihadiri oleh pengambil keputusan atau pimpinan berpengaruh. Jarang sekali pembicaraan dilakukan secara personal dapat memunculkan karakter asli ini. Hal-hal yang ingin dimunculkan baik secara terang-terangan atau tersembunyi untuk menghancurkan gagasan adalah:

1. Menimbulkan kebingungan.
2. Mati (tidak terealisasinya gagasan) lewat upaya penundaan.
3. Menimbulkan Rasa Takut
4. Penghinaan dan Pembunuhan Karakter

Oleh sebab itu Kotter dan Whitehead memberi saran secara umum tentang bagaimana menyikapi berbagai pertanyaan dan pernyataan dengan memahami karakter penanya. Beberapa diantaranya adalah:

1. Jangan khawatirkan para pembuat kekacauan. Jika ditangani dengan benar, mereka bahkan bisa sangat membantu. Ajak masuk ke arena, jangan disingkirkan.

2. Selalu berikan respon sederhana, terus terang dan jujur.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun