Mohon tunggu...
hony irawan
hony irawan Mohon Tunggu... Konsultan - Penggiat Advokasi dan Komunikasi Isu Sosial, Budaya dan Kesehatan Lingkungan

pelajar, pekerja,teman, anak, suami dan ayah

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Pilihan

Peduli Kerak Telor

30 Oktober 2017   04:56 Diperbarui: 30 Oktober 2017   05:10 656
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Humaniora. Sumber ilustrasi: PEXELS/San Fermin Pamplona

Kalau mau makan kerak telor jelang siang datanglah ke Kebun Binatang Ragunan. Di beberapa sudut apalagi di hari libur, ada banyak yang menjualnya. Dengan pikulan dan dandanan penjualnya yang khas Betawi, kita bisa dapat kerak telur dengan harga 20 ribu untuk telur ayam, dan 25 ribu untuk telur bebek.

"Bang, sekarang jualan kerak telor?" pertanyaan yang sebetulnya gak penting karena jerapah yang lagi asik ngunyah dekat  situ juga liat dia jualan kerak telor. Saya tanya begitu karena sebelumnya saya tau dia jualan ketoprak.

"Wah jadi ikut lestarikan makanan khas Betawi nih?" pertanyaan kali ini serius untuk tau motif,  apakah kerak telor lebih menguntungkan dari ketoprak.

"Ha ha ha abang bisa aja.. Saya mah lestarikan keluarga aja dah...!" jawabnya spontan.

"Apa itu tukang yang ngasih makan gajah, mandiin macan, sama yang suka bangunin buaya tidur, udah pasti pencinta hewan bang?!" lanjutnya dengan gaya retoris.

"Samalah saya dengan pedagang lain, jualan ya cari untung buat anak bini. Alhamdulillah kalau ada manfaat yang laen... Itu mah bonus aja bang... Kagak usah digede-gedein." katanya lagi sambil ngipasi bara api yang nyala.

Saya nyengir kuda.

#Ragunan

Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun