Aku ingin mencintaimu, tanpa peduli pada moral-moral sampah yang dianut para manusia-manusia munafik.
Aku ingin tidur disampingmu, dengan tubuh yang pernah dinikmati para lelaki berlidah tiga.
Aku ingin memelukmu, dengan punggung yang pernah ditikam berkali-kali.
Aku ingin hidup selamanya bersamamu, menanggung buah hati hasil pengkhianatan.
Aku ingin kau berbagi malu dan hinaan, yang pernah kau telan mentah-mentah.
Apakah kau berkenan, Magdalena?
Rumah biru, April 2020
Honing Alvianto Bana
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!