Mohon tunggu...
Honing Alvianto Bana
Honing Alvianto Bana Mohon Tunggu... Petani - Hidup adalah kesunyian masing-masing

Seperti banyak laki-laki yang kau temui di persimpangan jalan

Selanjutnya

Tutup

Fiksiana

Kepada Timor: Tempat Kami Berpulang.

1 Agustus 2018   23:22 Diperbarui: 3 Oktober 2018   04:56 468
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Foto dari puncak Fatumnanu, TTS

Ku titipkan peluk kepada perempuan-perempuan timor yang berhati baja bernyali halilintar, yang bekerja di warung-warung makan di sepanjang kota, yang berjualan sirih dan pinang di bibir-bibir pasar, yang menjadi tulang punggung untuk keluarga besarnya di kampung.

Kutitipkan hormat kepada pemuda-pemudi timor yang memilih mengabdikan dirinya didesa-desa terpencil, yang bekerja dengan gaji seadanya, yang memiliki segala macam syarat untuk putus asa tapi mereka tidak pernah memilihnya.

Kutitipkan harap kepada generasi penerus timor yang menuntut ilmu didalam maupun diluar pulau, juga kepada mereka yang bekerja dan hidup diatas tanah ini.

Kutitipkan rindu kepada kalian semua yang sedang rindu kepada mama, kepada rumah, kepada tanah kelahiran kita.

Kutitipkan pesan kepada kalian, atau kepada siapapun yang memilih menguburkan hatinya diantara tiga batu tungku ini:

Tetap syukuri setiap pekerjaanmu, dan teruslah berkarya dengan segala keterbatasanmu. Salam

Mohon tunggu...

Lihat Konten Fiksiana Selengkapnya
Lihat Fiksiana Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun