Mohon tunggu...
Honest Writer Community
Honest Writer Community Mohon Tunggu... Seniman - Komunitas

Gerakkan jarimu bukan bibirmu!

Selanjutnya

Tutup

Worklife

Honest Writer Community

25 Juli 2022   11:39 Diperbarui: 26 Juli 2022   13:14 393
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Worklife. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Freepik

Halo, gengs. Ini adalah web terbaru Honest Writer Community, ya. Di awal-awal ini kita mau kenalan dulu. Atau udah ada yang kenal sama kami? Eh kami, dong.

Kalau udah kenal, Alhamdulillah. Kalau belum kenal, sok atuh kenalan. Kali aja nanti berjodoh, eaaa. Berjodoh kelas maksudnya.

Oke, mari kita kenalan, sek.

Honest Writer Community atau biasa disingkat dengan HWC adalah komunitas kepenulisan berbasis online yang diresmikan pada tanggal 15 Juni 2020. Komunitas ini didirikan oleh seorang perempuan dari kota Subulussalam, Aceh, bernama Barbara Orysa (nama pena).

HWC memiliki logo buah manggis, di mana konon manggis merupakan simbol dari kejujuran. Sama halnya dengan nama HWC yang didasari oleh Honest (bahasa Inggris) yang artinya jujur.

Buah manggisnya juga bukan buah manggis sembarang. Gambar buah manggis yang isinya putih dengan pinggiran berwarna hitam juga punya makna. Di mana putih berarti kesucian, sedangkan hitam bisa diartikan kekuatan yang bisa melindungi kesucian itu.

Lalu bulu ayam. Di mana pada zaman dahulu, belum ada mesin ketik. Para raja, bangsawan, atau ilmuwan menulis sesuatu dengan pena cair ber-aksesoris bulu ayam.

Dengan menggunakan alat itu untuk menulis sesuatu dalam selembar kertas penuh, perlu perjuangan berat: kehati-hatian, tenaga, ketelatenan, dan waktu yang terbuang cukup banyak.

Ini dia logonya, cek.

HWC juga biasa disebut dengan 3 K, yakni komunitas, kelas dan keluarga.

 Dinamakan komunitas karena kita adalah sebuah grup yang akan sama-sama melangkah dalam satu naungan, saling berbagi (grup diskusi.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Worklife Selengkapnya
Lihat Worklife Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun