Mohon tunggu...
Holy Ichda Wahyuni
Holy Ichda Wahyuni Mohon Tunggu... Dosen - Dosen FKIP UM Surabaya

Menulis adalah bekerja untuk keabadian (Pramoedya A. Toer)

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Alam & Tekno Pilihan

Mengenal Kembali Teori Evolusi Darwin dalam Buku on The Origin of Species

24 November 2021   15:26 Diperbarui: 24 November 2021   19:32 898
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Alam dan Teknologi. Sumber ilustrasi: PEXELS/Anthony

Nah, sekarang coba kita renungkan, mengapa ayam yang dipelihara berbeda dengan ayam yang liar di hutan? Begitu juga dengan kucing, anjing, dan lain sebagainya. 

Pembahasan tentang variasi dan domestikasi juga dijelaskan, lho, di buku- Darwin. Darwin mengemukakan adanya kuasa dan campur tangan faktor lingkungan yang turut memengaruhi variasi spesies, sehingga dapat diwariskan untuk tujuan simbion menguntungkan bagi suatu variasi yang lain. 

Kondisi ini dapat diciptakan melalui sebuah proses seleksi tiruan (artificial selection), yaitu pembudidayaan atau domestikasi tumbuhan dan hewan. Manusia mampu memodifikasi spesies lain selama berabad-abad dengan cara menyeleksi individu dengan sifat yang diinginkan sebagai induk dalam pembibitan. Tujuannya tentu saja untuk keuntungan kehidupan manusia, seperti sumber pangan, dan lainnya.

Buku On The Origin of Species mengalami penerbitan dengan berbagai edisi. Pada edisi pertama, justru pada pengenalan evolusi, Darwin lebih sering memakai istilah pewarisan dengan modifikasi. Teori ini merupakan gagasan pertama Darwin, yang menyatakan bahwa dalam sebuah evolusi semua organisme berkerabat melalui garis keturunan dan nenek moyang yang sama. 

Pada awalnya turunan organisme itu terpencar ke berbagai habitat yang berbeda selama jutaan tahun, kemudian masing-masing organisme ini akan mengakumulasi modifikasi dan mengupayakan sebuah adaptasi, sehingga membuat mereka menjadi cocok dengan suatu cara bertahan hidup dari berbagai hambatan dan tantangan di lingkungannya.

Darwin juga mengibaratkan sejarah kehidupan bagaikan sebuah pohon dengan percabangan yang banyak. Mulai dari batang, dahan, hingga ranting yang paling muda dimana pada setiap titik percabangan pohon evolusi itu terdapat nenek moyang yang dimiliki bersama.

Seleksi Alam dan Perjuangan Bertahan Hidup

 Evolusi dan seleksi alam memang gagasan pokok Darwin yang tidak dapat dipisahkan, evolusi terjadi melalui proses yang disebut sebagai seleksi alam. 

Seleksi alam merupakan proses dimana organisme yang memiliki kemampuan adaptif terhadap segala perubahan lingkungan akan bertahan hidup, sebaliknya, yang tidak mampu beradaptasi akan perlahan punah. Pada proses ini Darwin lebih suka menamainya dengan istilah "survival of the fittest". Faktor lingkungan seperti predator, penyakit, dan kurangnya pasokan sumber daya dukung lingkungan menjadi pemicu adanya perjuangan menuju ketahanan hidup.

Manurut Darwin- yang terisnpirasi dengan statemen Malthus- menyatakan bahwa kondisi tersebut diakibatkan oleh jumlah individu yang dilahirkan melalui proses reproduksi lebih tinggi angkanya dalam sebuah populasi daripada pasokan makanan yang tersedia. Sehingga jumlah individu yang bertahan dan melewati pergantian generasi menjadi lebih rendah.

Menurut wacana di atas, dapat diketahui bahwa seleksi alam bekerja pada variasi dalam sebuah populasi. Faktor situasi lingkungan menjadi pemicu utama untuk sebuah perjuangan melalui perilaku adaptif. Lingkungan tidak peduli bagaimana variasi morfologi suatu makhluk hidup. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Lihat Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun