Mohon tunggu...
Husni Fatahillah Siregar
Husni Fatahillah Siregar Mohon Tunggu... Lainnya - Content Writer

Corporate Communication - Tennis Addict

Selanjutnya

Tutup

Trip Pilihan

Eksotisme Gereja Tengkorak yang Bikin "Ngeri-ngeri Sedap"

20 November 2020   19:33 Diperbarui: 20 November 2020   19:39 210
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Hiasan dari kerangka manusia (Foto Dok. Pribadi)

Tengkorak. Satu kata yang ketika mendengarnya bisa membuat bulu kuduk merinding. Satu tengkorak membuat bulu kuduk merinding, apa jadinya jika ada 70.000 tengkorak dalam satu tempat dan dijadikan hiasan? Pastinya akan ada sensasi "ngeri-ngeri sedap" ketika melihatnya. Ya, 70.000 tengkorak yang akan membuat takjub sekaligus merinding bagi siapapun yang menyasikannya karena tengkorak-tengkorak tersebut menjadi hiasan dalam sebuah kapel bernama Sedlec Ossuary di Republik Ceko, tepatnya di kota Kutna Hora.

Kutna Hora merupakan kota kecil berjarak 70 kilometer dari kota Praha atau sekitar satu setengah perjalanan menggunakan transportasi umum. Sedlec Ossuary -- lebih dikenal dengan nama Bone Church atau Gereja Tengkorak -- merupakan salah satu kapel di Kutna Hora yang merupakan gereja Katolik Roma. 

Sekilas tidak ada yang istimewa jika Anda melihatnya dari luar, nampak seperti gereja tua dari abad pertengahan. Namun, ketika Anda melangkahkan kaki ke pintu masuk, disitulah sensasi "ngeri-ngeri sedap" itu dimulai. Melangkahkan kaki ke dalam gereja tengkorak, Anda akan langsung disambut oleh area pemakaman. Deretan kuburan dengan nisan-nisan besar seolah menjadi "among tamu" bagi siapapun yang akan masuk ke dalam kapel.

Begitu memasuki bagian dalam kapel, pemandangan unik, artistik namun sedikit mencekam akan Anda rasakan. Sejauh mata memandang yang akan Anda lihat adalah presisi artistik dari kerangka manusia. Dari berbagai sumber disebutkan jumlah kerangka yang menghiasi gereja tengkorak tersebut antara 40.000 -- 70.000 kerangka. Bayangkan, puluhan ribu kerangka manusia tersebut disusun sedemikian artistik dan apik yang akan memberikan sensasi berbeda dan unik bagi setiap orang yang berkunjung.

Yang menarik di bagian tengah kapel, Anda akan menyaksikan sebuah karya artistik yang dibuat sedemikian rupa dari kerangka manusia. Sebuah chandelier atau lampu gantung besar yang terbuat dari susunan kerangka manusia memberikan pemandangan yang mengerikan namun tetap terlihat indah.

Chandellier dari kerangka manusia (Foto Dok. Pribadi)
Chandellier dari kerangka manusia (Foto Dok. Pribadi)
Lantas, dari mana puluhan ribu tengkorak itu berasal dan bagaimana bisa berada dalam sebuah kapel? Sedlec Ossuary memiliki sejarah panjang yang dimulai sejak abad ke-13. Dirangkum dari berbagai seumber, disebutkan pada saat itu ada seorang pendeta bernama Abbot Henry yang melakukan perjalanan ke Yerussalem atas perintah Raja Otakar II dari Bohemia. 

Sekembalinya dari Yerussalem, Abbot Henry membawa segumpal tanah yang diambil langsung dari Yerussalem dan ia taburkan di area pemakaman Sedlec. Kabar tersebut segera berhembus dan akhirnya menyebabkan pemakaman Sedlec menjadi area pemakaman yang diincar oleh seluruh masyarakat Bohemia dan juga negara-negara sekitarnya.

Akibat dari banyaknya orang-orang yang dimakamkan di Sedlec, area lahan pemakaman menjadi semakin terbatas, namun disisi lain orang-orang tetap datang untuk memakamkan anggota keluarganya yang meninggal di Sedlec. 

Selain adanya keinginan orang-orang Bohemia dan sekitarnya untuk dimakamkan di Sedlec, jumlah kerangka manusia terus bertambah ketika pada pertengahan abad ke-14 terjadi perang Hussite dan juga wabah "Black Death" yang mengakibatkan puluhan ribu jiwa meninggal dalam dua peristiwa tersebut. Mereka yang meninggal juga dimakamkan di pemakaman Sedlec.

Seiring berjalannya waktu, jumlah orang yang dimakamkan di Sedlec terus bertambah, hingga kemudian diputuskan kerangka-kerangka manusia tersebut dipindahkan ke ruang bawah tanah kapel. Lama kelamaan jumlah yang dipindahkan ke dalam kapel juga terus bertambah, dan dibiarkan ditumpuk begitu saja.

Hingga akhirnya pada tahun 1870, seorang perajin dan pemahat bernama Frantisek Rint dipekerjakan oleh keluarga Schwarzenberg untuk menyusun kerangka manusia yang sudah puluhan ribu jumlahnya untuk dijadikan hiasan didalam gereja. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Trip Selengkapnya
Lihat Trip Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun