Spekulasi 1
Hari ini kau kembali menerpaku dengan semua spekulasi, berbisik pelan tentang penelantaran bertubi-tubi yang menikam perasaanku.
Berusaha meyakinkanku bahwa apa yang terjadi adalah kemunafikan.
Serak suaramu melancarkan sugesti yang tak seharusnya Aku percaya.
Kau tahu? Aku hanya percaya dengan orang yang membangun kerajaan dalam dunia yang sedang kiamat. Tak ada yang bisa menyangka soal benar dan salah, bahkan kejahatan pun tak dapat terdeteksi.
Rentetan usaha mempertahankan harga diri, menyelamatkan orang-orang yang sedang dikejar maut, lalu membalasnya dengan gemercik air yang membinasakan dahaga.
Aku tertawa, menyaksikan segala argumentasi yang berusaha menjerumuskanku.
Spekulasi 2
Jika kau pernah melihat kecantikan cleopatra, percayalah, apa yang sedang aku mainkan jauh lebih cantik. Menelanjangi satu per satu nafsu manusia, membuka satu per satu topeng yang mereka pakai.
Aku tak memerlukan nuklir, atau bahkan pekikan takbir, atau mungkin juga lantunan ayat suci.
Aku hanya perlu diam, menikmati irama yang sedang dimainkan.