Kenali Cara Cerdas Kelola Emosi dengan Metode "Anger Management"

Saya mencoba untuk membaca sifat serta sikap dari lawan bicara saya itu. Yang paling sering saya perhatikan ialah, sorot mata dan gaya bicara dari lawan bicara Saya. Karena dengan begitu, saya bisa mengetahui tentang orang baru itu, walau hanya sedikit. 

Hal "sedikit" itulah yang saya jadikan sebagai acuan dalam bergaul dengan teman, namun bukan berarti saya memilih dalam berteman. Hanya saja, saya harus bisa menempatkan posisi saya ketika ingin "ngobrol biasa" dan "curhat", agar tidak terjadi sesuatu yang di luar dugaan Saya.

Ketika bertemu orang baru di luar dunia pendidikan, saya masih melakukan hal yang sama. Saya lebih sering mendengarkan orang lain bicara, menyelesaikan pembicaraanya, sehingga kesan "sopan" akan melekat kepada saya. 

Dalam sebuah kasus, jika saya sudah bisa menilai orang baru itu, misalkan orang itu cukup menarik bagi saya, maka obrolan akan Saya lanjutkan. Namun ketika orang itu tidak menarik bagi saya, maka saya langsung menyudahi, misalkan dengan beralasan ingin pergi ke suatu tempat.

Konteks "menarik" bagi saya bukan soal fisik, melainkan soal "inter-koneksi" sehingga sebuah kecocokan yang akan muncul dalam obrolan itu.

Anger management sangatlah penting bagi kehidupan manusia, karena jika kita sudah bisa mengendalikan amarah, hati kita akan terasa lebih tenang, pikiran kita tidak akan mempunyai banyak beban. 

Dalam banyak kasus, ketika ada orang yang tidak bisa mengendalikan emosinya, pastilah akan menimbulkan hal-hal yang merugikan. Misalnya saja, perkelahian, atau yang lebih parah ialah pembunuhan.

Kemampuan dalam mengelola kemarahan atau anger management merupakan hal yang penting dilakukan dalam kehidupan manusia karena manusia dituntut untuk mampu mengekspresikan kemarahan yang mereka miliki dengan cara yang dapat diterima oleh lingkungan, dan tidak menyakiti diri sendiri ataupun orang lain. 

Anger management membantu individu untuk mengurangi rasa marah dan mengatasi dampak psikologis akibat marah. Terdapat beberapa teknik anger management yang dapat digunakan dalam membantu wanita mengelola kemarahannya di antaranya relaksasi, cognitive restructuring/ mengubah cara berpikir, problem solving/penyelesaian masalah, komunikasi yang lebih baik, dan humor (dikutip dari Deffenbacher, dalam American Psychological Association).

Berdasarkan frekuensi, efek, dan kondisinya yang sangat dekat dengan kehidupan manusia, maka sangat penting untuk dapat mengelola emosi marah. Relaksasi merupakan salah satu cara dalam mengelola emosi marah, salah satunya dengan yoga.

Yoga merupakan sistem kesehatan menyeluruh (holistik) yang terbentuk dari kebudayaan India sejak 3.000 SM yang lalu. Melalui yoga seseorang akan lebih baik mengenal tubuhnya, pikirannya, dan jiwanya.